Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KRI Belati-622 Perkuat Jajaran TNI AL, Kapal Canggih Buatan Dalam Negeri
Advertisement . Scroll to see content

Satgas Penanganan Covid-19 Apresiasi TNI Tangani Cepat Klaster Secapa AD Bandung

Jumat, 24 Juli 2020 - 11:24:00 WIB
Satgas Penanganan Covid-19 Apresiasi TNI Tangani Cepat Klaster Secapa AD Bandung
Tes covid-19 di kampus Secapa AD Bandung, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Munculnya klaster covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD Bandung, Jawa Barat membuat penambahan kasus positif harian di Indonesia mencapai rekor tertinggi pada 9 Juli 2020 dengan 2.657 pasien. Sebanyak 1.308 peserta didik dan tenaga pelatih terinfeksi covid-19 dalam klaster tersebut.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan munculnya klaster Secapa AD menunjukkan semua kelompok masyarakat bisa terinfeksi covid-19 termasuk personel TNI. Namun Wiku mengapresiasi TNI yang bergerak cepat menangani klaster ini dengan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

"Munculnya klaster itu menunjukkan semua kelompok masyarakat bisa terkena termasuk TNI dan TNI menunjukkan transparansinya. Kami mohon semua elemen masyarakat bisa ikut transparan melapor," katanya dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Dia mengatakan hampir semua elemen masyarakat memunculkan klaster penyebaran covid-19. Mulai dari klaster pasar, pertemuan agama, rumah sakit, industri hingga perkantoran.

Wiku mengatakan munculnya klaster-klaster covid-19 itu menunjukkan masyarakat belum optimal melaksanakan protokol kesehatan. Oleh sebab itu dia mengajak masyarakat melaksanakan secara disiplin protokol kesehatan untuk menjaga diri sendiri dan orang lain.

"Kalau masyarakat lengah bisa menular, semuanya harus benar-benar disiplin agar tak muncul klaster-klaster lain," katanya.

Informasi terakhir menunjukkan 618 pasien positif dari klaster Secapa AD Bandung telah dinyatakan sembuh. Dengan begitu tinggal 690 pasien positif dari klaster tersebut.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut