Saudi Amankan 269.678 Calon Jamaah Haji Ilegal yang Mau Masuk Mekkah
MEKKAH, iNews.id - Otoritas keamanan Arab Saudi mengamankan 269.678 orang tanpa izin haji resmi untuk masuk masuk kota suci Mekkah jelang puncak ibadah haji tahun ini. Langkah ini merupakan bagian tegas Kerajaan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran pelaksanaan haji.
Dalam jumpa pers yang digelar di Markas Besar 911, Direktur Keamanan Publik dan Ketua Komite Keamanan Haji Arab Saudi, Letnan Jenderal Mohammed Al-Bassami mengatakan komitmen pemerintah dalam menindak tegas pelanggaran aturan haji.
"Jamaah berada dalam pengawasan ketat kami dan siapa pun yang melanggar akan kami tindak," ujarnya, Minggu (1/6/2025).
Dia juga mengungkapkan bahwa lebih dari 23.000 penduduk lokal telah dikenai sanksi dan lisensi dari 400 perusahaan penyedia layanan haji telah dicabut karena pelanggaran.
Sebagai bagian dari modernisasi sistem keamanan, otoritas Saudi untuk pertama kalinya menggunakan teknologi drone untuk pemantauan pergerakan jamaah dan pengendalian kebakaran selama musim haji. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dan respons terhadap potensi ancaman atau insiden di lapangan.
Sebagai informasi, 911 adalah Pusat Operasi Keamanan Nasional Terpadu. Call center mereka melayani berbagai pengaduan secara nonstop 24 jam dan mengolah informasi untuk ditindaklanjuti.
iNews.id berkesempatan masuk ke dalam Control Room 911. Selain ratusan petugas yang siaga menerima pengaduan dan informasi, fasilitas ini juga dilengkapi puluhan layar monitor raksasa yang menayangkan situasi terkini dari berbagai titik krusial.

Hingga 97.664 kendaraan yang melanggar aturan dilarang memasuki Mekkah.
"Kami juga menolak 171.587 penduduk non-Mekkah dan menangkap 4.032 pelanggar aturan haji," ujarnya.
Komandan Pasukan Darurat Khusus, Mayor Jenderal Mohammed Al-Omari, menambahkan, pasukannya difokuskan untuk mencegah pelanggar masuk ke lokasi-lokasi suci dan memastikan kelancaran prosesi ibadah, termasuk lempar jumrah di Mina.
Sementara itu, Mayor Jenderal Pilot Abdulaziz Al-Duraijan, Komandan Penerbangan Keamanan, menjelaskan bahwa pihaknya menerbangkan patroli rutin di atas Mekkah dan area suci.
“Kami memantau pergerakan jamaah dari udara, mendukung evakuasi medis, dan turut serta dalam operasi penyelamatan serta pemadaman jika diperlukan,” jelasnya.
Mayor Jenderal Dr. Hamoud Al-Faraj, Direktur Pasukan Pertahanan Sipil, menyampaikan bahwa timnya telah melakukan inspeksi dan pengawasan preventif di semua area vital.
“Kami menerapkan prosedur keselamatan yang lebih ketat, disertai edukasi bagi para jemaah agar mereka paham risiko dan protokol darurat,” katanya.
Bagi jamaah Indonesia, kebijakan ini menjadi pengingat penting untuk mengikuti seluruh prosedur dan ketentuan resmi. Kementerian Agama RI juga mengimbau jamaah untuk tidak menggunakan jalur tidak resmi demi menghindari deportasi atau sanksi di Arab Saudi.
Editor: Puti Aini Yasmin