Saut Situmorang Akui KPK Era Agus Rahardjo Pernah Hentikan Penyelidikan
JAKARTA, iNews.id - Penghentian penyelidikan kasus korupsi disebut-sebut tak hanya terjadi di kepemimpinan KPK periode 2019-2023. Wakil Ketua KPK periode 2015-2019, Saut Situmorang memberikan jawabannya.
Pria kelahiran Medan itu mengakui KPK masa kepemimpinan Agus Rahardjo pernah menghentikan penyelidikan. Saut menjelaskan dia dan kawan-kawan tak menyampaikan ke publik dengan alasan hal itu merupakan urusan intelijen.
"Memang ada banyak (yang dihentikan) tapi kami tidak bilang ke publik, itu nature-nya intelijen. Tapi kalau diungkap ke publik tidak apa-apa juga," ujarnya ditemui di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2020).
Saut menegaskan penghentian penyelidikan adalah bukti KPK ingin segera memberikan kepastian hukum terhadap suatu kasus. Dia juga meminta kepada publik untuk memberi kepercayaan kepada pimpinan KPK era Firli Bahuri.
"Mereka kan sedang learning organization, mereka mulai bekerja, memilah kasus. Percaya saja dulu kepada KPK," ucapnya.
Sebelumnya, penghentian 36 penyelidikan kasus korupsi oleh KPK menimbulkan polemik. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan kepemimpinan KPK era-era sebelumnya juga pernah menghentikan penyelidikan.
Termasuk saat Agus Rahardjo dan kawan-kawan menjabat pimpinan KPK periode 2015-2019. Saat itu Alex Marwata juga menjadi wakil ketua KPK bersama Basaria Panjaitan, Saut Situmorang, dan Laode Muhammad Syarif.
Ketika dikonfirmasi, Alex mengatakan saat kepemimpinan Agus Rahardjo, KPK juga menghentikan ratusan penyelidikan. Tapi tidak disampaikan ke publik.
"Ada di kepemimpinan jilid keempat termasuk saya di dalamnya. Saya yakin lebih dari 100 penyelidikan kami hentikan, sebagian besar tertutup," kata Alex, Sabtu (22/2/2020).
Editor: Rizal Bomantama