SBY Buat Lukisan Dua Orang Berada di Bukit Bawa Bendera, Ini Maknanya

JAKARTA, iNews.id - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat lukisan bergambar dua orang yang sedang berada di bukit, membawa bendera Merah Putih dengan posisi yang lebih tinggi dibanding orang yang membawa bendera Partai Demokrat. Lukisan tersebut mempunyai dua makna. 

Pertama, bendera Demokrat sedikit lebih rendah letaknya dari bendera Merah Putih juga berkibar. Artinya, kepentingan bangsa dan negara harus diletakkan di atas kepintangan partai.

Baca Juga

Ini 8 Negara Kristen dan 8 Negara Muslim Terbesar di Dunia: AS dan Indonesia Teratas

“Loyalty to my party ends, when loyalty to my country begins,” ujar SBY dalam keterangan tertulis, Senin (18/4/2022).

Makna kedua, SBY menjelaskan bahwa Partai Demokrat bangga berada di satu ketinggian, top of the hill and mountains.

Baca Juga

SBY bersama Tim Voli Lavani Bogor Jalan-Jalan ke Candi Borobudur

“Kalau saudara ingin panji Demokrat berkibar menjulang ke angkasa di atas ketinggian, bukit dan gunung itu, dakilah gunung itu agar bisa mengibarkan panji-panji Demokrat,” terang SBY yang mempersembahkan lukisan karyanya ditujukan kepada Partai Demokrat di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu (17/4).

Baca Juga

Jokowi dan SBY Jadi Saksi Pernikahan Putri Tanjung

Menurut dia, mendaki gunung memerlukan upaya, keringat, determinasi, kebersamaan dan ketegaran serta tantangan. 

"Tapi itulah satu-satunya cara untuk mendaki  bukit dan gunung guna menancapkan panji-panji Partai Demokrat. Lakukan itu, insya Allah  panji Demokrat akan berkibar di masa depan dan menjulang tinggi ke angkasa,” seru SBY dibalas tepuk tangan dan teriakan amin dari para tamu undangan yang hadir.

Baca Juga

SBY Pamer Lukisan Nuansa Peperangan di Tengah Kota, Ini Pesan yang Tersirat

Terkesima dengan lukisan dan makna dari lukisan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemudian ke depan panggung dan meminta para tamu undangan untuk memberi tepuk tangan kepada SBY sekali lagi. 

“Memang kita harus berkeringat! Luar biasa Bapak SBY atas wejangannya, atas nasihatnya dan kontemplasinya. Ini yang tidak dimiliki anak muda. Anak muda punya energi, tapi orang tua punya pengalaman dan kebijaksanaan. Tetapi kalau kita bersinergi, senior dan junior, insya Allah akan dahsyat,” kata AHY.

Editor: Faieq Hidayat