Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Demi Menjadi Ketua MPR, Cak Imin Disebut Sudah Sowan ke Jokowi
Advertisement . Scroll to see content

Sebelum Jadi Cawapres, PPP Tantang Debat Publik Cak Imin Vs Romy

Rabu, 18 April 2018 - 21:33:00 WIB
Sebelum Jadi Cawapres, PPP Tantang Debat Publik Cak Imin Vs Romy
Muhaimin Iskandar lewat akun Twitternya @cakimiNOW mengunduh foto dirinya bersama Jokowi dengan tulisan, "Asyek juga nih naik pesawat Presiden @jokowi".
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Manuver Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membuat prahara politik di internal partai pendukung Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya Partai Golkar dan PDI Perjuangan merasa gerah dengan gerakan politik Cak Imin yang terus menerus menyosialisasikan dirinya sebagai pasangan Jokowi 2019.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali angkat bicara soal sepak terjang Cak Imin belakangan ini. Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani mengajak PKB bersaing secara sehat dengan cara-cara yang memberikan pencerahan kepada rakyat. Sebelum mengajukan diri sebagai cawapres, PPP menantang debat publik antara Cak Imin dengan Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy.

"Caranya, mari beradu konsep dan pemikiran dalam debat publik di hadapan panel ahli, biar kelihatan kualitas intelektual masing-masing," kata Arsul Sani di Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Menurut Arsul, akan lebih menarik dan mencerahkan apabila ada debat publik antara M Romahurmuziy alias Romy dengan Cak Imin terkait isu nasional seperti ekonomi dan pembangunan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta masalah sosial politik dan kebangsaan di hadapan panel ahli.

"Biar kontestasi partai atau jabatan publik tidak berbasis hal-hal yang sifatnya nyinyir," kata Arsul.

Sebenarnya, lanjut Arsul, pernah ada kesempatan pada Rommy, sapaan akrab Romahurmuziy, dan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, untuk berada dalam satu forum diskusi, yakni di acara Q & A (Question & Answer) Metro TV beberapa waktu lalu.

Menurut Arsul, format acara itu adalah beradu pandangan dan konsep berdasar pertanyaan dari 12 panelis, di antaranya pakar hukum Asep Iriawan, pengamat politik J Kristiadi, budayawan Sujiwo Tejo, dan peneliti LIPI Siti Zuhro.

"Cak Imin dan jajarannya menolak diadu pandangan meski sudah sama-sama sampai di Metro TV. Jadilah acara tersebut ketua umum PPP dan PKB tampil sendiri-sendiri," kata Arsul.

Sebelumnya, baik Partai Golkar maupun PDIP mulai merasa gerah dengan manuver politik Cak Imin. Selain memasangkan dirinya dengan Jokowi sebagai cawapres, muncul juga wacana lain yang memasangkan Cak Imin sebagai cawapres dengan Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo. Selain itu, Cak Imin juga gencar menyosialisasikan diri sebagai cawapres Jokowi lewat berbagai deklarasi dan pembentukan posko.

Manuver ini memunculkan prahara politik di internal parpol pendukung Jokowi sebab PKB sendiri belum menyatakan sikap atau dukungan resmi terhadap Jokowi. Padahal, pembicaraan mengenai cawapres di internal koalisi pendukung Jokowi masih membahas kriteria.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut