Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Fakta Gus Elham Yahya, Pendakwah Muda yang Viral karena Cium Anak Perempuan Kecil
Advertisement . Scroll to see content

Sebelum Meninggal, Ustaz Tengku Zulkarnain Tulis Kisah Ibunda Momen Peringatan Hari Kartini

Senin, 10 Mei 2021 - 20:05:00 WIB
Sebelum Meninggal, Ustaz Tengku Zulkarnain Tulis Kisah Ibunda Momen Peringatan Hari Kartini
Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia, Senin (10/5/2021). (Foto: Instagram).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ustaz Zulkarnain meninggal dunia, Senin (10/5/2021). Pendakwah yang biasa disapa Tengku Zulkarnain itu meninggal setelah berjuang melawan virus corona (Covid-19).

Tengku Zulkarnain melalui akun Instagram @tengkuzulkarnain.id sempat menuliskan tentang Hari Kartini. Baginya, Hari Kartini merupakan hari istimewa karena bertepatan dengan hari kelahiran ibundanya. 

"Bertahun tahun lamanya dalam keluarga selalu hari ini jadi kenangan kami akan sosok seorang Ibu yang tegar dan kokoh dalam mendidik delapan orang anaknya," tulis Tengku.

Dia selalu teringat masa-masa bersama ibunda momen peringatan Hari Kartini. Ibundanya dinilai sebagai sosok yang hebat mampu merawat delapan anaknya. Selain itu, kenangan yang tidak bisa dilupakan, yaitu masakan Ibunda yang lezat.

"Masih segar dalam ingatan kami senyum manis Umi setiap saat kebersamaan kami. Masakannya yang sangat lezat, aneka warna yang kaya warna dan rasa, serta dikerjakan dengan sangat cepat. Belanga tempat masak sayur kami besar. Maklum untuk makan sepuluh orang anggota keluarga. Papi kami orang Melayu, makanan kesukaannya adalah gulai lemak. Sampai ada pribahasa Melayu:Biar rumah condong asal gulai lemak," tulisnya.

Menurutnya, ada pesan ibunda yang selalu teringat saat menasihatinya ketika sedang marah dan mau berkelahi secara jantan dengan teman yang berseteru. 

"Tak patah ular menyuruk, nak..., artinya tidak rugi jika kamu mengalah. Seketika saja sejuk dan sirna marah hati ini," katanya.

Pesan lainnya yang juga selalu diingat, yaitu tentang kunjungan keluarga ke rumah. "Jika datang sanak keluarga ke rumahmu, nak, hitunglah ongkosnya, dan kembalikan uang ongkosnya agar tidak merasa berat mereka datang ke rumahmu," katanya.

Banyak kisah dan pesan ibundanya yang akan diceritakan. "Ah tidak habis rasanya membahas kenangan tentang Umi...Beliau pergi menghadap Allah Tahun 1998 minggu pertama Ramadhan, persis seperti hari ini. Semoga Allah memuliakan beliau di barzakh dan memuliakan semua Ibu yang lain. Amin," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut