Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bangga! Perusahaan Indonesia Defend ID Masuk Daftar 100 Perusahaan Pertahanan Terbesar Dunia 2024
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Bahasa Indonesia: Dari Melayu hingga Nasional

Kamis, 02 November 2023 - 12:00:00 WIB
Sejarah Bahasa Indonesia: Dari Melayu hingga Nasional
Ilustrasi bahasa indonesia
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejarah bahasa Indonesia tentunya memiliki akar sejarah yang panjang yang berakar dari era kerajaan hingga masa penjajahan. Menulis sejarah bahasa ini menjadi bagian dari merenungkan perjalanan bahasa yang mendefinisikan identitas Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan resmi di seluruh Indonesia. Artikel ini akan membahas secara mendalam perkembangan bahasa Indonesia sejak masa prakerajaan hingga saat ini.

Era Prakerajaan, Bahasa Melayu dan Pertukaran Budaya

Sejarah bahasa Indonesia dimulai jauh sebelum dicanangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Bahasa ini berasal dari bahasa Melayu, yang telah digunakan sejak abad ke-7 Masehi. 

Dalam era prakerajaan, bahasa Melayu menjadi bahasa perhubungan (lingua franca) yang digunakan di Kepulauan Nusantara dan sebagian besar wilayah Asia Tenggara. 

Bahasa Melayu kuno yang digunakan pada masa itu telah menunjukkan pengaruh berbagai bahasa, seperti bahasa Sanskerta, Persia, Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Perdagangan dan interaksi budaya telah memperkaya kosakata bahasa ini. Dialek bahasa Melayu bervariasi sesuai dengan corak budaya daerah.

Era Kolonial Belanda, Pengaruh dan Penyempurnaan

Pada saat kolonial Belanda mendominasi, sejumlah kata dalam bahasa Melayu diserap ke dalam bahasa Belanda dan bahasa Inggris. Ini adalah hasil dari interaksi intensif antara bangsa Belanda dengan penduduk pribumi. 

Misalnya, beberapa kata dalam bahasa Belanda, seperti "gereja" (church), "sepatu" (shoes), "sabun" (soap), "meja" (table), "bola" (ball), "bolu" (cake), dan "ventilasi" (ventilation), memiliki asal kata dalam bahasa Melayu.
 
Kemudian, bahasa Indonesia juga menerima pengaruh dari bahasa Arab dan Parsi yang dibawa oleh penyebaran agama Islam. Kata-kata serapan seperti "masjid" (mosque), "kalbu" (heart), "buku" (book), "kursi" (chair), "selamat" (safe), "kertas" (paper), "anggur" (grape), "cambuk" (whip), "dewan" (council), "saudagar" (merchant), "tamasya" (recreation), dan "tembakau" (tobacco) menjadi bagian integral dari bahasa Indonesia.

Selama masa penjajahan Belanda, terjadi pertukaran budaya dan linguistik yang memperkaya bahasa ini. Perluasan kosa kata dan pengaruh budaya menjadi ciri utama bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda dan Penamaan Bahasa Indonesia 

Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa konstitusi pada dasarnya mengukuhkan kedudukan bahasa Indonesia di dalam republik ini, terutama saat pembacaan proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebelumya pada tanggal 28 Oktober 1928 yang dikenal sebagai sumpah pemuda,menjadi salah satu peristiwa penting terkait penamaan bahasa Indonesia.

Saat ini nama “Bahasa Indonesia” digunakan untuk melawan “imperialisme bahasa” jika nama “Bahasa Melayu” masih digunakan. Akibatnya, bahasa Melayu yang digunakan di Riau dan Semenanjung Malaya menjadi bahasa Indonesia. Sejak saat itu, bahasa Indonesia berkembang menjadi bahasa nasional yang hidup dan berkembang.

Variasi baku bahasa Indonesia bersifat diglosik dengan ragam vernakular bahasa Melayu yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Meskipun mayoritas masyarakat Indonesia memahami dan menggunakan bahasa Indonesia, namun bahasa Indonesia bukanlah bahasa pertama mereka. Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu mereka.

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia terus tumbuh menjadi bahasa nasional yang resmi dan menjadi lambang kebanggaan dan identitas nasional. Bahasa ini digunakan di semua lapisan masyarakat Indonesia, baik di media massa, pendidikan, pemerintahan, atau komunikasi sehari-hari.

Meskipun bahasa ini terus berkembang, ada upaya yang kuat untuk menjaga agar bahasa ini tetap murni dan bebas dari pengaruh asing yang berlebihan. Bahasa Indonesia menjadi salah satu simbol utama dari persatuan nasional di antara beragam etnis, budaya, dan agama yang ada di Indonesia.

Dalam sejarah bahasa Indonesia yang begitu panjang, bahasa Indonesia telah mengalami banyak perubahan dan adaptasi. Ini menjadi bahasa yang menggambarkan identitas dan kebanggaan nasional Indonesia dan bahasa ini terus berkembang dan hidup dalam semua aspek kehidupan di negara ini.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut