Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TNI AL Turun Tangan Bantu Selidiki Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Baret Ungu Korps Marinir, Warna Pita Kode Pengamanan Operasi Pendaratan di Padang 1958

Senin, 15 November 2021 - 07:40:00 WIB
Sejarah Baret Ungu Korps Marinir, Warna Pita Kode Pengamanan Operasi Pendaratan di Padang 1958
Korsp Marinir TNI Angkatan Laut (AL). (Foto: Dok. Sindo Media).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Korps Marinir memperingati HUT ke-76, Senin (15/11/2021). Pasukan TNI Angkatan Laut (AL) itu dikenal dengan baret ungu.

Pilihan warna baret tersebut memiliki sejarah yang belum diketahui banyak orang. Pada 1958, warna ungu dipakai oleh Korps Marinir (ketika masih bernama KKO-AL) berupa pita sebagai kode pengamanan untuk mengadakan operasi pendaratan di Padang, Sumatera Barat dalam rangka Operasi 17 Agustus.

Dalam buku Hartono: Jenderal Marinir di Tengah Prahara’ karya Petrik Matanasi yang dikutip Okezone menjelaskan, pada 1961 baret warna ungu untuk pertama kalinya dipergunakan oleh Batalyon-1 KKO-AL dalam Operasi Alugoro di Aceh. 

Selanjutnya baret tersebut dilengkapi dengan emblem. Pada awalnya emblem Korps Marinir berbentuk segi lima berwarna merah dengan lambang topi baja Romawi dan dua pedang bersilang di tengahnya. 

Pemasangan emblem di baret terletak di samping kiri depan. Kemudian, pada 1962 bertepatan dengan HUT yang ke-17 KKO-AL diadakan perubahan lambang emblem baret Keris Samudera dikelilingi oleh pita dengan tulisan" Jalesu Bhumyamca Jayamahe” dan terdapat tulisan “Korps Komando” di bawahnya.

Di antara tulisan Korps dengan Komando terdapat angka 1945 yang menandakan Korps Marinir lahir. Seluruh lambang dan tulisan emblem tersebut terbuat dari kuningan yang beralaskan warna merah segi lima. 

Pada 1968 diiadakan lagi sedikit perubahan, yaitu dengan member garis pinggir kuning dari segi lima merahnya. Korps Marinir merupakan salah satu Komando Utama Operasi (Kotama Ops) TNI di bawah kendali langsung Panglima TNI yang juga merangkap dan berfungsi sebagai Komando Utama Pembinaan (Kotama Bin) pada Markas Besar TNI AL

Korps Marinir sejajar dengan Kotama lain seperti Kogabwilhan, Kostrad, Koarmada RI, Koopsudnas, Pushidrosal, Kodam, Kopassus dan Kolinlamil. Sesuai tugas dan fungsinya, Korps Marinir menyelenggarakan operasi amphibi, operasi pertahanan pantai, dan pengamanan pulau terluar strategis dalam rangka OMP dan OMSP serta operasi lainnya sesuai kebijakan Panglima TNI.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut