Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengenal Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Masuk Defile Alutsista TNI
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Hari Tentara Nasional Indonesia 5 Oktober

Selasa, 03 Oktober 2023 - 17:04:00 WIB
Sejarah Hari Tentara Nasional Indonesia 5 Oktober
Sejarah hari Tentara Nasional Indonesia pada tanggal 5 Oktober (FOTO: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejarah hari Tentara Nasional Indonesia pada tanggal 5 Oktober menarik perhatian masyarakat. TNI lahir dari perjuangan bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah dan mencapai kemerdekaan.

Setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari lahirnya TNI. Tahun ini, TNI merayakan hari jadinya yang ke-78. Untuk mengetahui sejarah berdirinya TNI, mari kita simak ulasannya.

Sejarah Hari Tentara Nasional Indonesia 5 Oktober

Melansir dari laman resmi TNI, Selasa (3/10/2023), TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR). Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Dalam perkembangan selanjutnya usaha pemerintah untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, seraya bertempur dan berjuang untuk tegaknya kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. 

Untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden mengesyahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pada saat-saat kritis selama Perang Kemerdekaan (1945-1949), TNI berhasil mewujudkan dirinya sebagai tentara rakyat, tentara revolusi, dan tentara nasional. Sebagai kekuatan yang baru lahir, disamping TNI menata dirinya, pada waktu yang bersamaan harus pula menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun dari luar negeri. 

TNI menghadapi tantangan dari dalam negeri berupa rongrongan-rongrongan baik yang berdimensi politik maupun dimensi militer. Salah satunya bersumber dari golongan komunis yang ingin menempatkan TNI di bawah pengaruh mereka. 

Sedangkan tantangan dari luar negeri yaitu TNI dua kali menghadapi Agresi Militer Belanda yang memiliki organisasi dan persenjataan yang lebih modern.

Sadar akan keterbatasan TNI dalam menghadapi agresi Belanda, maka bangsa Indonesia melaksanakan Perang Rakyat Semesta di mana segenap kekuatan TNI dan masyarakat serta sumber daya nasional dikerahkan untuk menghadapi agresi tersebut. 

Dengan demikian, integritas dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia telah dapat dipertahankan oleh kekuatan TNI bersama rakyat.

Sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada akhir tahun 1949 dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Sejalan dengan itu, dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan KNIL dengan TNI sebagai intinya. 

Pada bulan Agustus 1950 RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara kesatuan. APRIS pun berganti nama menjadi Angkatan Perang RI (APRI).

Setelah itu, ada upaya menyatukan organisasi angkatan perang dan Kepolisian Negara menjadi organisasi Angkatan Bersenjata Republika Indonesia (ABRI) pada tahun 1962 merupakan bagian yang penting dari sejarah TNI pada dekade tahun enam puluhan.

Menyatunya kekuatan Angkatan Bersenjata di bawah satu komando, diharapkan dapat mencapai efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya, serta tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan kelompok politik tertentu.

Demikianlah ulasan singkat mengenai sejarah hari Tentara Nasional Indonesia pada tanggal 5 Oktober.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut