Sejarah Lempar Jumrah dalam Ibadah Haji, Awalnya Dilakukan Nabi Ibrahim untuk Usir Iblis
JAKARTA, iNews.id - Lempar jumrah merupakan salah satu rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Setelah melakukan wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah, selanjutnya jamaah haji akan melempar jumrah ula, wustha, serta aqabah.
Kegiatan tersebut berlangsung hingga hari tasyrik, yaitu 10-13 Dzulhijjah di Mina. Melempar jumrah mempunyai filosofi sebagai lambang melontar iblis yang menjadi musuh manusia.
Sejarah lempar jumrah sudah ada sejak Nabi Ibrahim AS. Saat itu, Nabi Ibrahim ingin mengikuti perintah Allah SWR yang meminta untuk menyembelih Nabi Ismail.
Tetapi niat dan upayanya terus dihalangi-halangi oleh Iblis. Dengan keyakinan serta ketakwaan kepada Allah, Nabi Ibrahim akhirnya dapat melakukan perintah tersebut.
Nabi Ibrahim mengetahui tujuan Iblis adalah sebagai upaya untuk melanggar perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim kemudian mengambil tujuh batu kerikil serta melemparnya ke Iblis. Kegiatan ini disebut Jumrah Ula.