Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DPD Gelar Fun Walk di GBK, Gaungkan Konsep Green Democracy kepada Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Stadion Gelora Bung Karno yang Dibangun Tahun 1960 atas Usul Soekarno

Kamis, 02 Februari 2023 - 18:13:00 WIB
Sejarah Stadion Gelora Bung Karno yang Dibangun Tahun 1960 atas Usul Soekarno
Sejarah Stadion Gelora Bung Karno (Dok. situs resmi GBK)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejarah Stadion Gelora Bung Karno (GBK) merupakan salah satu informasi yang penting untuk diketahui. Stadion yang terletak di Senayan, Jakarta Pusat ini pertama kali dibangun untuk mendukung Asian Games IV pada Tahun 1962.
 
Presiden RI pertama Ir Soekarno pun berinisiatif membangun sarana dan prasarana olahraga untuk gelaran tersebut. Akhirnya, Soekarno memilih daerah Senayan sebagai lokasi pembangunannya.

Sejarah Stadion Gelora Bung Karno

Pembangunan Stadion Gelora Bung Karno dimulai pada tanggal 8 Februari 1960, dan diresmikan pada 24 Agustus 1962, Kegiatan tersebut juga bertepatan dengan pembukaan Asian Games IV yang dihadiri oleh Perdana Menteri Uni Soviet, Nikita Kruschev.

Siapa yang Membuat Gelora Bung Karno?

Pembangunan GBK dipercayakan kepada Frederich Silaban sebagai arsitek. Tak hanya itu, proyek ini juga melibatkan banyak spesialis pembangunan dari Uni Soviet. Biaya pembangunan stadion ini dikabarkan mencapai USD12,5 juta atau sekitar Rp15,6 miliar (kurs Rp1.025).

Pembangunan stadion seluas 225 hektare ini selesai pada 21 Juli 1962. Sayang, waktu itu stadion belum memiliki nama. Akhirnya, Soekarno dan beberapa menteri menyepakati “Gelanggang Olahraga” dan menyingkatnya menjadi “Gelora Bung Karno”.
 
Dalam sejarah stadion Gelora Bung Karno, namanya sempat diganti sebanyak dua kali, yakni pada masa Orde Baru (Orba) sempat diubah menjadi “Stadion Senayan”. Kemudian, pada masa kepemimpinan  KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) namanya dikembalikan menjadi “Gelora Bung Karno”.
 
Selain Asian Games, gelaran internasional Games of the New Emerging Forces (Ganefo) ke-1 juga digelar di stadion ini. Tidak hanya acara olahraga saja, acara seperti konser atau acara-acara besar lainnya juga sering diadakan di Stadion Gelora Bung Karno.

Kapasitas Stadion Gelora Bung Karno

Pertandingan antara Persib Bandung dan PSMS Medan pada Final Perserikatan 1985, menjadi pertandingan amatir dengan kehadiran terbanyak dalam sejarah Stadion Gelora Bung Karno. Saat itu, jumlah penonton mencapai 150.000 orang.
 
Kemudian, pada 2016-2017 Stadion Gelora Bung Karno direnovasi dan semua bangku penonton diubah dengan kursi tunggal flip up. Kapasitasnya GBK saat ini pun kurang lebih sebanyak 78.000.
 
Saat itu, GBK merupakan stadion bintang lima, cerdas, terbesar dan tercanggih di Indonesia dengan standar UEFA. Tak cuma itu, stadion ini merupakan yang paling terang di dunia dengan tingkat pencahayaan FOP mencapai 3.500 lux
 
Demikian sejarah Stadion Gelora Bung Karno yang pembuatannya diusulkan oleh Presiden Soekarno. Semoga bisa menambah wawasan kita ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut