Sejarah Taman Ismail Marzuki, Fasilitas dan Cara Berkunjung, Pegiat Seni Wajib Tahu

JAKARTA, iNews.id - Sejarah Taman Ismail Marzuki (TIM) atau yang memiliki nama lengkap Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki ini penting diketahui bagi pegiat seni. TIM merupakan saksi bisu perkembangan seni budaya di Jakarta dan Indonesia.

Taman yang berlokasi di Jalan Cikini Raya Nomor 73, Menteng, Jakarta Pusat, ini berdiri berdampingan dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Planetarium Jakarta.

Baca Juga

Trump Berubah Pikiran: Mamdani Bisa Lakukan Pekerjaan yang Sangat Baik

Sejarah Taman Ismail Marzuki

Taman ini mengambil nama seorang komponis kelahiran Kwitang 11 Mei 1914, yaitu Ismail Marzuki. Dia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 10 November 2004.

Taman Ismail Marzuki merupakan bentuk penghargaan untuk Ismail Marzuki karena telah berjasa menciptakan lebih dari 200 lagu, beberapa di antaranya dijadikan lagu wajib nasional.

Baca Juga

Serunya Berwisata Edukasi di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki

Pada 10 November 1968, taman ini diresmikan Gubernur DKI Jakarta saat itu Ali Sadikin. Lokasi taman seluas kurang lebih 7,2 hektare ini sebelumnya adalah ruang rekreasi umum Taman Raden Saleh dan kebun binatang Jakarta (saat ini pindah ke Ragunan).

Sejak diresmikan, Taman Ismail Marzuki dikenal sebagai ruang para seniman menyalurkan kreativitasnya dalam berbagai macam bentuk kesenian. 

Fasilitas

Selain sejarah Taman Ismail Marzuki, fasilitas dari taman ini juga perlu diketahui. Taman Ismail Marzuki memiliki beragam fasilitas menarik. Rata-rata fasilitas di tempat ini tidak memungut biaya sepeser pun. Berikut fasilitas-fasilitas di TIM:

-Teater Besar
-Graha Bhakti Budaya
-Planetarium
-Galeri Cipta II dan III
-Gedung Wayang Orang Bharata dan Gedung Miss Tjitjih
-Perpustakaan HB Jasmin

Cara Berkunjung

Taman Ismail Marzuki buka setiap Senin-Jumat mulai pukul 09.00 sampai 21.00 WIB. Perjalanan ke lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti KRL hingga Transjakarta.

Jika menggunakan bus Transjakarta, pengunjung bisa naik bus koridor 5H (Kampung Melayu-Tanah Abang) atau 6H (Senen-Lebak Bulus) dan turun langsung di halte Taman Ismail Marzuki.

Selain itu, bisa juga naik KRL ke Stasiun Cikini maupun Gondangdia yang berjarak sekitar satu kilometer dari TIM. Pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau memesan ojek online (ojol).

Seperti itulah sejarah Taman Ismail Marzuki beserta fasilitas dan cara berkunjungnya.

Editor: Reza Fajri