Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Kumpulkan Kapolri, Panglima TNI hingga Fadli Zon di Kertanegara, Bahas Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Sejoli Tewas Ditabrak Oknum TNI di Nagreg, Partai Perindo Apresiasi Tindakan Tegas Jenderal Andika Perkasa

Senin, 27 Desember 2021 - 10:32:00 WIB
Sejoli Tewas Ditabrak Oknum TNI di Nagreg, Partai Perindo Apresiasi Tindakan Tegas Jenderal Andika Perkasa
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Cyber Security Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. (Foto: Perindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyambut positif langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengambil tindakan tegas terhadap Kolonel Inf Priyanto dan Kopral Dua (Kopda) DA serta Kopda Ahmad. Panglima TNI meminta tiga oknum prajurit itu dipecat karena diduga menabrak sejoli hingga tewas di Nagreg.

”Kita harus mengapresiasi perintah Panglima TNI untuk menindak tegas Kol P dan dua bintara yang bersamanya,” kata Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Cyber Security Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati di Jakarta, Senin (27/12/2021). 

Kendati Kapendam Siliwangi Kolonel Inf Arie Trie Hedhianto mengatakan motif ketiga oknum TNI AD tersebut membuang jasad korban masih belum diketahui lantaran baru pemeriksaan awal. Namun, kasus ini harus tetap dibongkar. 

”Meskipun belum didapatkan motif apa yang melatarbelakangi dibuangnya dua jasad itu, tetap harus dibongkar dan ditangani secara tegas,” ujar Susaningtyas yang juga pengamat militer dan intelijen itu.

Mantan anggota Komisi 1 DPR ini menilai TNI sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan negara tentu tidak dibenarkan melakukan tindakan seperti itu. Peristiwa inipun harus menjadi alasan peninjauan kembali Wanjakti. Selain itu, Wanjakti juga harus disertai dengan peningkatan kualitas psikologi. 

”Menurut saya sangat perlu evaluasi pendidikan di TNI, bukan saja yang bersifat akademik, tapi juga budaya, komunikasi, filsafat, dan kepribadian, baik itu dalam ruang pendidikan maupun pelatihan. Jadi, psikologis juga harus baik selain IQ-nya pun bagus,” tuturnya. 

Dia meminta agar sanksi yang dijatuhkan kepada Kolonel Inf Priyanto tidak hanya pemecatan, tapi juga penghapusan hak-haknya.

"Bukan saja pemecatan, tetapi juga haknya dihapus, seperti pensiun dan tunjangan-tunjangan lainnya agar menimbulkan efek jera bagi yang lain," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut