Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Arahan Prabowo ke Komisi Reformasi Polri: Dengarkan Suara Elite hingga Netizen
Advertisement . Scroll to see content

Sejumlah Advokat Laporkan Terduga Pelaku Obstruction of Justice Kasus Vina ke Bareskrim

Sabtu, 22 Juni 2024 - 17:33:00 WIB
Sejumlah Advokat Laporkan Terduga Pelaku Obstruction of Justice Kasus Vina ke Bareskrim
Sejumlah advokat laporkan terduga pelaku obstruction of justice kasus Vina ke Bareskrim (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah advokat yang tergabung dalam Tim Pencari Fakta mendatangi Mabes Polri, Sabtu (22/6/2024). Mereka melaporkan terduga pelaku perintangan penyidikan atau obstruction of justice kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Mereka mengaku memiliki sejumlah temuan terkait dugaan tersebut.

"Hari ini kita melaporkan dengan pasal obstruction of justice, keterangan palsu dan terkait dengan dugaan identitas ganda," kata advokat, Pitra Romadoni di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6/2024).

Salah satu dugaan perintangan yakni saat pemeriksaan saksi berinisial T. Saksi tersebut pernah didatangi dan diminta untuk tidak memberikan pernyataan sesuai apa yang dia ketahui.

"Kita minta untuk diusut oleh pihak kepolisian, dan saya juga sampaikan kepada Pak Dir (Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan) agar mengenai OOJ ini harus dituntaskan, agar ini tidak menjadi problematika di tengah-tengah masyarakat," sambungnya. 

Namun, Pitra enggan merinci siapa terduga pelaku obstruction of justice ini. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Bareskrim Polri untuk menyampaikan ke publik.

Sebelumnya, Polri mengakui anggotanya kurang teliti saat awal mengusut kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 lalu. Awalnya, polisi yang menangani melihat kasus itu sebagai kecelakaan lalu lintas biasa. 

"Dia kurang teliti di lapangan sehingga melihat ini adalah sebagai laka lantas biasa," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Dia memastikan polisi yang kurang teliti itu sudah diberi sanksi pada 2016 lalu.

"Ini adalah salah satu bentuk kekurangtelitian dari anggota, dan anggota tersebut sudah ditindak pada 2016 lalu. Sudah diproses Propam dan diberikan sanksi," katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut