Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPK Selamatkan Uang Negara Rp69,21 Triliun, Terbesar di BUMN
Advertisement . Scroll to see content

Sejumlah Kementerian Balikin Duit Anggaran Rp3,5 Triliun ke Kas Negara, Ada Apa?

Sabtu, 15 November 2025 - 08:19:00 WIB
Sejumlah Kementerian Balikin Duit Anggaran Rp3,5 Triliun ke Kas Negara, Ada Apa?
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa sejumlah K/L mengembalikan dana hingga Rp3,5 triliun ke kas negara. (foto: Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan sejumlah Kementerian atau Lembaga (K/L) mengembalikan dana anggaran jelang tutup pembukuan APBN 2025. Total, nilai anggaran yang dikembalikan ke kas negara mencapai Rp3,5 triliun.

Menurut Purbaya, meskipun rata-rata proses belanja negara masih berjalan sesuai rencana, terdapat beberapa K/L yang menyerah dan mengembalikan uang tersebut sebelum akhir tahun.

"Ini kan sedang gerak, rata-rata masih sesuai rencana, tapi ada juga beberapa yang nyerah dan balikkan uang ke kita," kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

"Kita hitung-hitung ada Rp3,5 triliun yang dibalikin sampai dengan sekarang, karena mereka nggak mau belanja," tuturnya.

Meskipun begitu, Purbaya tak merinci daftar K/L yang telah mengembalikan dana tersebut. Ia juga mengumumkan bahwa fungsi pengawasan dan pemantauan efektivitas belanja negara kini telah dialihkan ke Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP).

Purbaya membenarkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi untuk mengawal langsung penyerapan belanja hingga ke tingkat Pemerintah Daerah (Pemda). Menteri Sekretaris Negara bertugas bersama Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan sebagai bagian dari Pokja I Satgas P2SP.

Penugasan tersebut, yang mencakup pemantauan pemanfaatan anggaran Transfer ke Daerah (TKD), dilakukan saat rapat khusus presiden di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum kunjungan kerja ke Australia.

"Tim yang dibuat Kemenko Perekonomian untuk percepatan program pemerintah, itu ada Pokja I kalau nggak salah yang memonitoring penyerapan anggaran. memang sudah dialihkan ke sana, jadi nggak ada isu itu," ucap Purbaya.

"Nanti mereka yang ngerjain Satgas tersebut yang ngerjakan, bukan saya lagi. saya ngerjain yang lain, kan banyak. jadi enggak ada masalah memang seperti itu desainnya," kata Purbaya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut