Sekjen Gerindra: SBY Sungguh-Sungguh Dorong Prabowo Capres
JAKARTA, iNews.id - Partai Gerindra yakin Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres). Dalam pertemuan sebelumnya SBY juga sudah mengetahui kedatangan Prabowo kapasitasnya sebagai capres yang diusung Partai Gerindra.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan SBY dengan Prabowo hari ini merupakan pertemuan untuk membahas peta koalisi Pilpres 2019.
"Beliau (SBY) sungguh-sungguh akan dorong Prabowo sebagai capres karena waktu itu SBY bilang bahwa kedatangan Prabowo ke Kuningan dalam kapasitas sebagai capres yang diusung Gerindra," ujar Muzani, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin, (30/7/2018).
Dia mengakui waktu pendaftaran pasangan capres dan cawapres tinggal beberapa hari lagi. Namun, dirinya yakin Partai Demokrat akan bergabung bersama koalisi pendukung Prabowo Subianto.
"Kita lihat saja waktu yang berjalan. Kita memang sudah terdesak oleh waktu, karena 10 Agustus terakhir tapi Insya Allah masih ada waktu," ucapnya.
SBY tiba di rumah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pukul 10.02. SBY langsung disambut Prabowo beserta elite Partai Gerindra yang sudah menunggu di halaman depan rumah.
Pantauan iNews.id di lokasi, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, SBY langsung melontarkan senyum ke arah Prabowo. Mereka tampak akrab ketika bersalaman. Usai bersalaman Prabowo langsung mengajak SBY memasuki rumah sekaligus menggelar pertemuan tertutup.
Pertemuan kedua tokoh itu seharusnya dilakukan pada Minggu (29/7/2018) malam, namun dibatalkan karena alasan teknis kedua pihak. Petinggi partai yang hadir di rumah Prabowo, antara lain Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon dan Sufmi Dasco Ahmad.
Dari Partai Demokrat yang telah hadir, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, Roy Suryo, Nurhayati Ali Assegaf.
Editor: Kurnia Illahi