Selama di Penjara, Angelina Sondakh Jadi Asisten Sutradara Film hingga Hafalan Al-Quran

JAKARTA, iNews.id - Angelina Sondakh bebas pada Kamis (3/3/2022) hari ini. Selama menjalani masa tahanannya ia melakukan berbagai kegiatan pembinaan kemandirian dan kepribadian.

Dari data yang disampaikan Ditjen PAS Kemenkumham, Angelina melakukan beberapa kegiatan sosial di Rutan. Salah satunya yakni menjadi asisten sutradara sebuah film.

Baca Juga

3 Badan Intelijen Israel, Siapa Paling Kejam?

Film berjudul 'Hitam Putih Kelabu' produksi Rutan Pondok Bambu tersebut diketahui mendapat penghargaan internasional di Mumbai.

Selain itu Angelina juga aktif bergabung dalam Sapu Jagad yakni kelompok kebersihan (cleaning service) di LPP Kelas IIA Jakarta yang bertugas untuk membersihkan area blok hunian.

Baca Juga

Angelina Sondakh Resmi Bebas, Begini Perjalanan Kasusnya

Untuk kegiatan kemandirian, Angelina diketahui mengerjakan desain busana dengan menggambar beberapa desain mukena dan kerudung yang diproduksi Rutan Pondok bambu. Ia juga menjahit tas-tas dan mukena yang diproduksi oleh Rutan Pondok Bambu serta mengikuti beberapa pelatihan membatik yang diselenggarakan oleh Rutan Pondok Bambu.

Tak sampai di situ, Angelina bergabung dalam Kelompok Tani di LPP Kelas IIA Jakarta. Ia aktif berkebun dan bertani tanaman hortikultura, apotek hidup dan tanaman hias.

Dalam Kelompok Peternak Angelina juga memelihara burung hias dan ayam hias. Aktris perempuan ini juga membuat gazebo dan tempat duduk bambu saat tergabung dalam Kelompok Kontruksi Pemula.

Untuk kegiatan kerohanian, Angelina tergabung dalam Kelompok One Day One Juz, Kelompok Hafalan Al-Quran dan Kelompok Perpustakaan Hijau.

Angelina yang gemar berolahraga juga memenangkan juara pertama lomba tenis meja double antar lapas perempuan. Ia juga rutin melukis, menghasilkan karya seni daur ulang dan aktif dalam grup tarik suara.

Bermain gitar dan cajon, membaca puisi serta melatih kelompok modeling juga menjadi keseharian Angelina selama menjalani masa tahanan.

Editor: Reza Fajri