Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cuaca Ekstrem, BPS Peringatkan Potensi Gagal Panen di Akhir 2025
Advertisement . Scroll to see content

Sensus Penduduk 2020 Akan Atasi Kesimpangsiuran Data

Kamis, 13 Februari 2020 - 16:45:00 WIB
Sensus Penduduk 2020 Akan Atasi Kesimpangsiuran Data
Diskusi Forum Merdeka Barat bertema "Sensus Penduduk 2020: Satu Data Indonesia" di Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (13/2/2020). (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hasil Sensus Penduduk 2020 yang akan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) penting untuk mengatasi kesimpangsiuran data. Hasil sensus juga akan menjadi penentu dalam perencanaan berbagai kebijakan pemerintah ke depan.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Margo Yuwono mengatakan, kesimpangsiuran data mengakibatkan kebijakan tidak optimal. Untuk itu, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo perlu kolaborasi antar-lembaga dalam penyelenggaraan Sensus Penduduk 2020.

”Tujuan sensus yaitu menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia menuju Satu Data Kependudukan Indonesia, baik secara de facto maupun de jure,” kata Margo dalam acara Forum Merdeka Barat "SP2020: Satu Data Indonesia" yang digelar di Kemenkominfo dan SINDO Media di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Dia menuturkan, sensus juga menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi, serta karakteristik lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan indikator SDGs.

Sementara itu Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas Pungky Sumadi mengatakan, pentingnya satu data telah disadari pemerintah sejak lama. Sebagai contoh saat merancang bantuan langsung tunai (BLT), ada lima lembaga pemerintahan yang memiliki data tentang kemiskinan.

Menurut dia, penting agar berbagai data itu dijadikan satu karena kerap metode yang digunakan berbeda-beda. Dengan demikian, satu data akan menjadi dasar atau pedoman bersama.

”Selain itu saat ini tidak diizinkan setiap kementerian untuk membuat data masing-masing untuk satu hal yang sama,” ujarnya.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut