Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sejumlah Menteri Kembalikan Anggaran ke Purbaya, Nilainya Tembus Rp4,5 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Sepakat dengan Kritik Mega-SBY, Fahri: Pak Prabowo Harus Lebih Aktif

Jumat, 16 November 2018 - 14:06:00 WIB
Sepakat dengan Kritik Mega-SBY, Fahri: Pak Prabowo Harus Lebih Aktif
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (Foto: iNews.id/Feldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sepakat dengan kritikan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dilontarkan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Fahri menilai kritikan itu seharusnya ditanggapi Prabowo dengan positif.

“Saya kira kritiknya itu baik. Ibu Mega dan Pak SBY itu concern-nya sama, Pak Prabowo sebagai kandidat itu harus lebih aktif,” kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/11/2018).

Menurut dia, sebagai penantang petahana Joko Widodo, Prabowo harus dapat menghadirkan tantangan melalui kritikan yang disertai data kepada pemerintah. Apabila hal itu bisa disampaikan penantang Jokowi, Fahri yakin rivalitas Pilpres 2019 akan lebih berkualitas.

“Jadi panggungnya di depan kantor pemenangan itu mulai harus diefektifkan sebagai panggung tandingan. Podiumnya itu harus jadi podium tandingan,” ucap dia.

Fahri menuturkan, misalnya Prabowo menilai kebijakan Jokowi tidak benar dan merugikan rakyat. Kemudian, Prabowo harus memanfaatkan dengan menawarkan konsep atau gagasan baru jika terpilih sebagai presiden.

“Jangan terlalu sering absen. Jadi harus men-challenge Pak Jokowi melakukan apa, bilang ini datanya enggak benar,” ujar dia.

Menurut Fahri, banyak hal yang bisa menjadi modal penantang petahana untuk bisa diangkat dan kemudian dikritisi. Dia mencontohkan soal dana bantuan sosial korban bencana alam di NTB dan seleksi CPNS bagi tenaga honorer K2.

“Banyak data yang harusnya calon penantang ini aktif. Karena itu tim di sekitarnya ini harus menyuplai secara aktif apa yang diperlukan, data yang diperlukan, semuanya harus aktif,” tutur Fahri.

Dia melihat sejauh ini Sandiaga Uno yang kerap muncul di masyarakat. Jadi, kata dia, sosok penantang petahanan justru terkesan Sandiaga. Padahal menurut Fahri, posisi wakil presiden hanya peran pengganti, sementara super star-nya antara Jokowi dengan Prabowo.

“Saya kira ini yang harus di-manage. Jadi tantangan Bu Mega dan komentar Pak SBY penting bagi kubu penantang untuk meningkatkan modus dari pertarungan ini agar lebih efektif,” kata dia.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut