Serapan Seret, Amran Ngadu ke DPR soal Anggaran Rp8 Triliun yang Masih Diblokir
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengadu kepada Komisi IV DPR bahwa realisasi serapan anggaran kementeriannya belum optimal. Hal itu dikarenakan masih adanya pemblokiran anggaran sebesar Rp8 triliun.
“Bahwasannya di bulan September masih ada blokir Rp8 triliun, dan Oktober masih ada blokir sebagian,” ujar Amran dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (24/11/2025).
Menurut Amran, hingga November 2025 realisasi penyerapan baru mencapai 72,41 persen. Namun, pihaknya menargetkan penyerapan anggaran dapat menembus minimal 93 persen pada akhir Desember 2025.
"Kami terus berupaya meningkatkan serapan anggaran, diproyeksikan realisasi penyerapan sampai Desember mencapai minimal 93 persen, melalui optimalisasi pelaksanaan program dan kegiatan di lapangan dengan tetap menjaga pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan secara akuntabel," ungkap dia.
Sebelumnya, Amran merinci pagu anggaran Kementan tahun 2025 yang mencapai Rp31,91 triliun, termasuk alokasi belanja Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebesar Rp2,46 triliun. Setelah mempertimbangkan pemblokiran anggaran, pagu efektif Kementan berkurang menjadi Rp31,12 triliun.
Pemblokiran tersebut juga menyasar anggaran perjalanan dinas sebesar Rp136 miliar yang ditetapkan Kementerian Keuangan dan hanya dapat digunakan setelah memperoleh persetujuan rekomendasi. Selain itu, terdapat blokir non-perjalanan dinas yang bersumber dari pendanaan pinjaman luar negeri sebesar Rp572 miliar.
Editor: Puti Aini Yasmin