Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dirut Pertamina: Keterbukaan Informasi Jadi Tonggak Bangun Kepercayaan Publik
Advertisement . Scroll to see content

SGTC bersama Kementerian Investasi dan UPN Veteran Jakarta, Pacu Mahasiswa Jadi Entrepreneur

Kamis, 19 September 2024 - 19:05:00 WIB
SGTC bersama Kementerian Investasi dan UPN Veteran Jakarta, Pacu Mahasiswa Jadi Entrepreneur
SINDO Goes to Campus berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/BKPM dan UPN Veteran memacu lahirnya entrepreneur dari kalangan mahasiswa. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - SINDO Goes to Campus (SGTC) persembahan SINDOnews sukses digelar di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika UPN Veteran Jakarta pada Selasa (17/9/2024). Kini, SGTC berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.

Pung Purwanto selaku Pemimpin Redaksi SINDOnews.com mengatakan, SGTC digelar untuk menginspirasi, memberdayakan, serta memacu lahirnya bibit entrepreneur muda yang mandiri dan memiliki daya saing global.

“SGTC sudah puluhan kali diadakan, tapi hari ini yang paling meriah. Kali ini kita  bekerja sama dengan Kementerian Investasi/BKPM dan UPN Veteran Jakarta, acara ini sangat baik untuk memacu para mahasiswa menjadi entrepreneur muda dengan segala kemudahan yang telah disediakan,”ujarnya.

Turut hadir dan menjadi narasumber pada gelaran SGTC, yaitu Jubaedah selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPN Veteran Jakarta, Riyatno selaku Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Wahyu T. Setyobudi selaku Dosen BINUS Business School, Ranila Suciati selaku Dosen FEB UPN Veteran Jakarta dan Entrepreneur, serta Izma Yuliansyah selaku Founder Dapur Bu Sastro. 

Pung menegaskan, para narasumber juga melakukan coaching kepada mahasiswa yang hadir pada acara tersebut. Diharapkan, melalui gelaran SGTC, dapat memacu lahirnya entrepreneur muda di tengah masyarakat yang nantinya akan menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia. 

Pung Purwanto Pemimpin Redaksi SINDOnews.com bersama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPN Veteran Jakarta Jubaedah. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).
Pung Purwanto Pemimpin Redaksi SINDOnews.com bersama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPN Veteran Jakarta Jubaedah. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).

SGTC dimeriahkan dengan talkshow inspiratif bertema “Bekal Buat Si Paling Entrepreneur, Inovasi Kemudahan Perizinan”. Narasumber membahas strategi penting dalam kewirausahaan untuk para lulusan muda.

Termasuk di antaranya meliputi peran platform digital dalam pemasaran, dampak Online Single Submission (OSS) dalam mempermudah proses pendaftaran usaha, serta bagaimana produk yang berizin dapat meningkatkan nilai jual di pasar. 

Riyatno selaku Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM menegaskan, Kementerian Investasi/BKPM sebagai penghubung utama antara dunia usaha dan pemerintah, berkomitmen untuk mendukung semangat kewirausahaan di Indonesia. 

Pihaknya juga turut berkomitmen untuk memastikan kemudahan perizinan para entrepreneur. Hal ini mengingat bahwa perizinan merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung semangat kewirausahaan di Indonesia.

“Mengenai kemudahan perizinan berusaha melalui OSS para entrepreneur muda hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit untuk mendapatkan izin usaha yang diperlukan. Sistem OSS bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan.  Melalui layanan OSS pelaku usaha juga akan merasakan kemudahan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB),” katanya. 

Dengan mengurus NIB, lanjut Riyatno, usaha akan menjadi terjamin legalitasnya. Selain itu, NIB juga menambah peluang usaha, seperti fasilitas pembiayaan dari perbankan dan peluang mendapatkan pelatihan. Perlu dicatat, semua pengurusan perizinan usaha tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

"Jadi tidak ada alasan lagi untuk adik-adik mahasiswa yang akan memulai usaha, terkendala dengan perizinan. Cukup lewat OSS berbasis risiko maka akan mendapatkan izin. OSS dimaksudkan untuk memangkas waktu dan birokrasi dalam proses perizinan usaha. Tidak ada lagi istilah rumit dalam mendapatkan izin usaha,” ucapnya.

Mahasiswa UPN Veteran Jakarta yang antusias mengikuti gelaran SINDO Goes to Campus. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan)
Mahasiswa UPN Veteran Jakarta yang antusias mengikuti gelaran SINDO Goes to Campus. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan)

Seperti diketahui, tingkat risiko kegiatan usaha dalam sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, dibagi menjadi empat kategori, yaitu Rendah (R), Menengah Rendah (MR), Menengah Tinggi (MT), Tinggi (T). Tingkatan tersebut didasarkan pada potensi terjadinya bahaya terhadap kesehatan, keselamatan, lingkungan, dan pemanfaatan sumber daya alam. 

Perizinan berusaha untuk kegiatan usaha dengan tingkat risiko rendah dan menengah rendah, dapat diselesaikan melalui sistem OSS tanpa perlu verifikasi atau persetujuan dari kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah. Sementara itu, untuk kegiatan usaha dengan tingkat risiko menengah tinggi dan tinggi, diperlukan verifikasi atau persetujuan dari pihak-pihak tersebut.

Perizinan dan legalitas usaha memang menjadi hal yang kompleks dan cenderung berbelit-belit, terlebih bagi para anak muda dan mahasiswa. Melalui SGTC, diharapkan mahasiswa memperoleh informasi kemudahan perizinan, dan tidak lagi ragu-ragu dalam mengembangkan ide bisnis.

Sementara itu, Dekan FEB UPNVJ Jubaedah menilai SGTC sebagai ajang yang sangat bermanfaat. Menurutnya, mahasiswa bisa saling berbagi pengetahuan dengan para narasumber yang sudah expertised di bidangnya. Melalui gelaran ini, FEB  UPNVJ mendukung mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. 

"Melalui kegiatan SGTC, tentu ini sangat banyak sekali manfaatnya bagi mahasiswa yang merupakan  entrepreneur muda. Dapat membuka wawasan serta pengalaman bagi mahasiswa yang sudah menjadi entrepreneur maupun yang tengah berminat di dunia usaha," katanya.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut