Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DJP Buru 201 Pengemplang Pajak, Telah Kantongi Rp11,48 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Siap-Siap! Menkeu Purbaya Guyur Rp200 Triliun ke 6 Bank Mulai Besok

Kamis, 11 September 2025 - 20:18:00 WIB
Siap-Siap! Menkeu Purbaya Guyur Rp200 Triliun ke 6 Bank Mulai Besok
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa akan mengguyur Rp200 triliun ke enam bank mulai besok . (Foto: iNews.id/Binti)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan mengalirkan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke enam bank nasional. Rencananya, dana akan ditransfer mulai Jumat (12/9/2025) besok.

Purbaya akan menandatangani kebijakan ini pada Kamis (12/9/2025) malam. Kemudian, dana tersebut akan mulai ditransfer pada keesokan harinya.

Adapun, keenam bank yang akan mendapatkan aliran dana adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Negara Indonesia (BNI), serta bank syariah, salah satunya adalah Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Ada bank syariahnya kan. Oh ada bank syariahnya. BSI, 1 lagi apa ya? Ada syariah 2 kalau nggak salah," ujar Purbaya kepada wartawan di DPR, Kamis (11/9/2025).

Meski tidak merinci skema pembagiannya, Purbaya menegaskan proporsi dana yang diterima setiap bank akan berbeda-beda. Oleh karena itu, ia mewanti-wanti bank penerima agar dana agar tidak digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Bank Indonesia (SRBI), melainkan untuk disalurkan sebagai kredit guna menggerakkan sektor riil.

"Suka-suka bank. Yang penting kan kita likuiditas masuk ke sistem," katanya.

Menurut Purbaya, ketika bank memiliki kelebihan likuiditas, mereka akan terdorong untuk menyalurkan dana tersebut sebagai kredit agar tidak mengalami kerugian (negative carry). Hal ini akan mendorong bank untuk lebih aktif mencari proyek-proyek yang layak.

"Dengan cara itu, hampir pasti uang akan nyebar di sistem ekonomi dan ekonomi akan tumbuh lebih cepat. Kredit pasti akan tumbuh lebih cepat dari yang sekarang," tegasnya.

Dana Rp200 triliun yang digelontorkan adalah sekitar separuh dari kas pemerintah yang saat ini menganggur di Bank Indonesia. Purbaya menyatakan ini adalah percobaan pertama.

Jika hasilnya kurang maksimal, pemerintah siap menambah dana lagi untuk memastikan likuiditas tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut