Siapa yang Mengusulkan Penggantian kata Hindia Belanda Menjadi Indonesia?
JAKARTA, iNews.id- Siapa yang mengusulkan penggantian kata Hindia Belanda menjadi Indonesia?
Pertanyaan tersebut mungkin sering kita mendengarnya. Karena sebelum bernama Indonesia, negara ini disebut sebagai Hindia Belanda.
Penggantian kata Hindia Belanda menjadi Indonesia pertama kali diusulkan oleh seorang aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia bernama Suwardi Suryaningrat, yang juga dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.
Usulan tersebut pertama kali diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam sebuah pidato yang ia sampaikan pada Kongres Pendidikan Kebangsaan yang diadakan di Yogyakarta pada tanggal 28 November 1928.
Dalam pidatonya tersebut, Ki Hajar Dewantara menyampaikan gagasan bahwa bangsa Indonesia perlu memiliki satu nama yang dapat mencerminkan identitas dan keberagaman budayanya, dan ia menyarankan penggunaan nama Indonesia sebagai alternatif untuk Hindia Belanda yang dianggap kurang tepat dan merendahkan martabat bangsa Indonesia.
Proses penggantian nama dari Hindia Belanda menjadi Indonesia tidaklah mudah dan terjadi dalam beberapa tahapan sepanjang sejarah Indonesia. Berikut adalah beberapa tahapan yang dapat dijelaskan:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh yang pertama kali mengusulkan penggunaan nama "Indonesia" sebagai alternatif untuk "Hindia Belanda" dalam pidatonya pada Kongres Pendidikan Kebangsaan di Yogyakarta pada 1928.
Usulan Ki Hajar Dewantara ini kemudian disebarkan ke seluruh nusantara oleh para aktivis pergerakan kemerdekaan lainnya, melalui berbagai media seperti surat kabar, majalah, dan buku.
Pada tahun 1930, Indonesia dipakai untuk pertama kalinya dalam sebuah konferensi internasional, yaitu Konferensi Asia Tenggara di Manila, Filipina. Di sini, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir, menggunakan nama Indonesia untuk merujuk pada wilayah yang saat itu masih disebut Hindia Belanda.
Penggunaan nama Indonesia kemudian semakin luas digunakan oleh masyarakat Indonesia, terutama setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Pada saat itu, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta menyatakan kemerdekaan Indonesia dengan menyebut Indonesia sebagai "Negara Kesatuan Republik Indonesia" atau NKRI.