Siklus Hidrologi: Pengertian, Jenis dan Proses Terjadinya
JAKARTA, iNews.id - Siklus hidrologi merupakan salah satu topik pembahasan dalam pelajaran geografi. Tak hanya untuk pembelajaran geografi, siklus hidrologi dapat kita pelajari guna mengetahui proses perpindahan air di muka bumi.
Mengutip buku ‘Buku Ajar Manajemen DAS Pulau-Pulau Kecil’ karya Bokiraiya Latuamury, siklus hidrologi adalah satu dari enam siklus biogeokimia yang ada di bumi. Hidrologi merupakan cabang dari ilmu geografi yang mempelajari tentang distribusi, kualitas, dan pergerakan air yang ada di bumi.
Siklus air memiliki peran yang penting dalam kehidupan di bumi, karena air merupakan hal yang penting bagi kehidupan kita di bumi. Seluruh kegiatan yang ada di bumi ini menggunakan air.
Jenis siklus hidrologi ini terjadi di daerah yang memiliki iklim subtropis atau daerah pegunungan. Daerah yang dilalui oleh siklus ini memiliki ukuran yang sangat luas sehingga menyebabkan terjadinya siklus yang panjang.
Tahapan siklus hidrologi panjang bermula dari
- Sinar matahari menyinari air laut, kemudian akan mengalami penguapan menjadi uap
- Air yang menjadi uap kemudian mengalami proses sublimasi
- Dari uap kemudian membentuk awan yang mengandung kristal-kristal es
- Awan tersebut akan bergerak ke daratan
- Awan kemudian akan mengalami proses presipitasi yang akan turun menjadi salju
- Salju kemudian akan terakumulasi menjadi gletser
- Gletser yang ada akan mencair akibat perubahan suhu dan membentuk aliran sungai
- Air tersebut kemudian akan mengalir ke laut
Di Indonesia, siklus ini merupakan siklus yang paling umum terjadi. Jenis siklus hidrologi ini menghasilkan hujan di daratan karena adanya proses pembawaan awan yang terbentuk ke atas daratan.
Proses terjadinya siklus hidrologi sedang adalah sebagai berikut:
- Sinar matahari menyinari air laut, kemudian akan mengalami penguapan menjadi uap
- Air yang menjadi uap kemudian mengalami proses sublimasi
- Dari uap kemudian membentuk awan yang mengandung air
- Awan tersebut akan bergerak ke daratan
- Awan kemudian menurunkan hujan ke daratan
Air hujan tersebut akan menuju sungai dan kembali ke laut
Perbedaan siklus hidrologi ini dengan yang lainnya adalah tidak adanya proses adveksi atau pergeseran penguapan. Uap air yang menguap menjadi awan akan diturunkan kembali ke air laut.
Proses terjadinya siklus hidrologi pendek adalah berikut:
- Sinar matahari menyinari air laut, kemudian akan mengalami penguapan menjadi uap
- Air yang menjadi uap kemudian mengalami proses sublimasi
- Dari uap kemudian membentuk awan yang mengandung air.
- Awan tersebut membentuk hujan dan turun di permukaan laut.
Sekian ulasan mengenai siklus hidrologi, mulai dari pengertian, jenis-jenis, dan proses terjadinya. Semoga bisa membantu ya!
Editor: Puti Aini Yasmin