Sistem Ekskresi Manusia:Pengertian, Organ-organ dan Fungsinya
JAKARTA, iNews.id - Sistem ekskresi manusia sangat berperan penting dalam kehidupan. Lantas, sistem ekskresi pada manusia apa saja dan bagaimana fungsinya?
Melansir buku ‘BIOLOGI: Jilid 2’ terbitan Esis, sistem ekskresi manusia adalah organ yang mengeluarkan zat-zat sisa hasil metabolisme dalam tubuh. Tujuannya agar kesetimbangan tubuh tetap terjaga.
Berbagai proses yang terjadi dalam tubuh dapat menghasilkan beberapa zat kimia yang bersifat racun. Oleh karena itu, sistem ekskresi manusia bertujuan untuk mengeluarkan racun dalam tubuh.
Ekskresi melibatkan organ-organ khusus dan membentuk suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Organ ekskresi manusia terdiri atas ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Air dapat dikeluarkan melalui semua alat ekskresi tersebut, tetapi setiap alat ekskresi mengeluarkan zat sisa metabolisme yang berbeda-beda.
Sistem ekskresi ginjal pada manusia merupakan organ utama yang melakukan proses ekskresi. Ginjal mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, misalnya amonia.
Hasil ekskresi dari ginjal berupa air seni. Ginjal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian luar (kulit ginjal atau korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis renalis).
Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena memiliki kelenjar keringat yang mengeluarkan keringat. Keringat ini mengandung sisa-sisa metabolisme, yaitu air, larutan garam dan sedikit urea.
Pengeluaran keringat ini juga berhubungan dengan suhu lingkungan yang tinggi dan aktivitas tubuh yang meningkat. Sistem ekskresi manusia ini terdiri dari dua bagian, yaitu lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam (dermis).
Paru-paru ini memiliki fungsi utama, yaitu sebagai alat pernapasan. Karena paru-paru mengekskresikan zat sisa metabolisme (karbondioksida dan uap air), maka paru paru juga termasuk dalam sistem ekskresi.
Karbondioksida dan air yang merupakan sisa metabolisme akan dibawa keluar dari sel-sel dalam jaringan tubuh, masuk ke dalam aliran darah, dan dibawa ke jantung, lalu dipompakan ke paru-paru.
Selanjutnya karbondioksida dan air berdifusi diekskresikan melalui saluran pernapasan. Karbondioksida keluar melalui hidung. Sedangkan air berdifusi dikeluarkan dari paru-paru dalam bentuk uap air.
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepat di bawah sekat rongga dada. Organ yang berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan ini juga berfungsi sebagai sistem ekskresi manusia.
Hati disebut dengan sistem ekskresi karena menghasilkan empedu. Empedu ini mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, zat warna empedu dan zat-zat lainnya.
Hati juga berfungsi sebagai tempat perombakan atau penghancuran sel-sel darah merah yang telah tua. Nah, demikian sistem ekskresi manusia dan fungsi-fungsinya. Selamat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin