Siswa SMK Tewas Dibacok saat Nyeberang, Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas
BOGOR, iNews.id - Keluarga masih terpukul kematian AS yang tewas dibacok ketika menyeberang jalan di Simpang Pomad, Bogor Utara, Kota Bogor. Keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal.
"Saya pinta usut tuntas, (pelaku) dihukum seberat-beratnya," kata ayah korban, Rojai di rumahnya di Kampung Cijujung Tengah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/3/2023).
Sambil menahan air mata, Rojai mengaku sangat menyayangi korban meskipun sebagai anak angkat. Pelajar kelas 10 itu kesehariannya sebagai sosok anak yang baik dan berbakti kepada orangtua.
"Saya terus terang sayang, walaupun itu anak angkat. Bahkan ibunya (angkat) sendiri lebih sayang lagi. Apa pun yang dia mau, pasti diturut. Alhamdulillah selama ikut saya nggak pernah bermasalah," tuturnya.
Sebagai ayah tidak ada firasat yang aneh dari korban. Hanya sempat merasa lemas sebelum menerima kabar putra angkatnya itu mengalami kejadian nahas.
"Dia nyandar di mobil kata ibunya 'dek itu mobil orang'. Kata dia 'ah nanti dede juga beli'. Kata-kata terakhir dia, dua hari yang lalu," katanya.
Senada, paman korban Aji juga berharap agar pelaku pembacokan terhadap keponakannya itu segera ditangkap polisi. Kejadian itu dinilainya sangat sadis hingga membuat nyawa korban melayang.
"Kalau kasus tawuran sendiri mungkin saya bisa terima. Tapi ini bukan kasus tawuran. Itu kan mau pulang sekolah, mau nyeberang," ujarnya.
Seperti diketahui, seorang pelajar berinisial AS meninggal dunia usai dibacok di sekitaran Simpang Pomad, Kota Bogor pada Jumat 10 Maret 2023. Korban dibacok dengan senjata tajam ketika hendak menyeberang jalan oleh pelaku yang menaiki motor.
Korban diketahui warga Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Tetapi, korban merupakan pelajar kelas 10 salah satu SMK swasta di wilayah Kota Bogor.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq