Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo: Tujuan Kita Merdeka adalah Rakyat Sejahtera
Advertisement . Scroll to see content

Situs PKS Diretas, Ada Foto Prabowo dan Tulisan Jenderal Kardus

Kamis, 09 Agustus 2018 - 10:33:00 WIB
Situs PKS Diretas, Ada Foto Prabowo dan Tulisan Jenderal Kardus
Peretasan situs oleh hacker (ilustrasi). (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Situs resmi milik Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pks.id, diretas oleh orang yang mengaku @kakekdetektif. Di laman situs yang diretas itu, tampak foto Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam kondisi bertelanjang dada.

Di atas foto mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (danjen Kopassus) itu, terdapat tulisan bernada provokatif. Isi tulisan tersebut menuntut Prabowo agar mundur dari Partai Gerindra. Tak hanya itu, sang peretas juga memanggil Prabowo dengan sebutan “jenderal kardus”.

“Halo jenderal kardus!!! Jenderal kami jadi ingat terkait tragedi 1998. Mundurlah dari partaimu, apa yang dikatakan Andi Arief adalah benar adanya, Sandiaga sogok PAN & PKS 500 miliar! Hidup Jenderal Kardus!,” demikian bunyi tulisan tersebut.

Ketua DPP PKS, Ledia Hanifa, membenarkan situs milik partainya memang sempat diretas orang tak bertanggung jawab. Menurut dia, cara meretas dan merusak inventaris orang lain semacam itu tak harus dilakukan jika memang tujuannya hanya sebagai ancaman politik.

“Enggak harus melakukan hal seperti itu kalau dalam perkembangan politik,” ucap Ledia saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Saat diakses pada pukul 10.10 WIB tadi, situs milik partai berlambang sabit kembar itu sudah pulih kembali.

Sebelumnya, Andi Arief mengungkapkan kemarahannya di media sosial Twitter. Dia menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai “jenderal kardus” karena mementingkan uang daripada perjuangan. Dalam cuitannya, Arief menyebut sikap Prabowo berubah drastis. “Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang Sandi Uno untuk meng-entertain PAN dan PKS,” katanya di akun Twitter, Rabu (8/8/2018).

Andi Arief menuding sikap Prabowo tidak mencerminkan seorang pemimpin. Karenanya, dia menilai Partai Demokrat tidak cocok berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilpres 2019. “Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami,” cuitnya.

Tak cukup sampai di situ, Arief juga menuding Sandiaga telah membayar Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ‎demi mengamankan posisi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto.

“Di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp500 M menjadi pilihannya untuk cawapres. Benar-benar jenderal di luar dugaan,” kata Andi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut