Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Sebut Penyelidikan Dugaan Korupsi Whoosh terkait Pembebasan Lahan
Advertisement . Scroll to see content

Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2020 Turun, Begini Respons KPK 

Kamis, 28 Januari 2021 - 16:37:00 WIB
Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2020 Turun, Begini Respons KPK 
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2020 turun menjadi 37 dari 40 poin dibanding pada tahun 2019. Posisi Indonesia saat ini peringkat 102 di dunia.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan apresiasi kepada Transparency International Indonesia (TII) yang telah merampungkan hasil survei atas Corruption Perception Index (CPI) atau IPK 2020 termasuk untuk Indonesia. 

Menurut dia, skor IPK tersebut merupakan hasil penilaian atas kerja-kerja banyak pihak, termasuk KPK dalam pemberantasan korupsi dengan penilaian terhadap 9 indikator.

"Itu semua bagi KPK adalah cermin untuk menilai beberapa kerja-kerja kita dalam pemberantasan korupsi mencapai hasil-hasilnya atau tidak," ujar Ghufron saat memberikan tanggapan dalam konferensi pers peluncuran CPI 2020 secara virtual, di Jakarta, Kamis (28/1/2021). 

Mantan dekan Fakultas Hukum Universitas Jember ini mengatakan dalam CPI 2020 tampak jelas bahwa TII menyodorkan highlight pada tiga klaster besar. Masing-masing yaitu ekonomi dan investasi, penegakan hukum, dan politik dan demokrasi. 

Ghufron mengatakan, dari tiga klaster tersebut hasilnya penegakan hukum relatif baik dan naik. Artinya menurut dia, penegakan hukum pemberantasan korupsi termasuk yang dilakukan KPK relatif naik.

"Dari tiga klaster besar itu sesungguhnya dari klaster penegak hukum pemberantasan korupsi sebetulnya nilainya sudah naik," katanya.

Menurut dia, pemberantasan dan pencegahan korupsi bukan menjadi beban KPK, namun penegak hukum lainnya.

"Korupsi itu bukan hanya beban KPK, bukan beban penegak hukum lain, tetapi sesungguhnya adalah beban bangsa kita semua," katanya.

Diketahui, peluncuran CPI 2020 berlangsung di seluruh dunia secara serentak saat situasi dunia masih diliputi oleh pandemi Covid-19. Untuk di Indonesia, peluncuran CPI 2020 mengambil tajuk "Korupsi dan Covid-19: Memperburuk Kemunduran Demokrasi".

Berdasarkan data yang dilansir TII, dengan skor 37 maka posisi Indonesia sama dengan Gambia. Di wilayah Asia Tenggara, Indonesia ada di bawah Timor Leste (40 poin), Malaysia (51 Poin), Brunei Darusalam (60 Poin), dan Singapura (85 poin). Bahkan Singapura menempati peringkat kedua skor CPI/IPK dunia.

"Di mana pada tahun 2019 adalah pencapaian tertinggi dalam perolehan skor CPI Indonesia sepanjang 25 tahun terakhir," kata Manager Departemen Riset TII Wawan Suyatmiko saat peluncuran CPI 2020 di Jakarta, Kamis (28/1).

Wawan mengatakan, CPI 2020 bersumber pada 13 survei global dan penilaian ahli serta para pelaku usaha terkemuka untuk mengukur korupsi di sektor publik di 180 negara. Penilaian CPI didasarkan pada skor, di mana skor 0 berarti sangat korup dan skor 100 sangat bersih. 

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut