SMRC: Prabowo-Gibran Pasangan Capres dan Cawapres Kontroversial

JAKARTA, iNews.id - Pendiri Saiful Mujani Research Center (SMRC), Saiful Mujani mengungkapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pasangan Capres dan Cawapres kontroversial. Hal itu menyusul putusan Mahkamah Konstitusi terkait batas minimal usia capres-cawapres.

"Kontroversialnya adalah pengertian bahwa harus melalui judicial review di Mahkamah Konstitusi. Kenapa itu kontroversial? Karena sampai hari ini ada pro dan kontra," kata Saiful dalam tayangan YouTube SMRC TV, Efek Cawapres terhadap pasangan Kamis (26/10/2023).

Baca Juga

Turki Bantu Bebaskan 200 Warga Sipil yang Terjebak di Terowongan Gaza

"Usulan itu sejauh dia punya pengalaman sebagai kepala daerah, untuk mengecualikan umur itu kan baru bulan September," imbuh Saiful.

Menurut Saiful, hal tersebut menarik karena Gibran lolos menjadi Cawapres setelah MK membuat undang-undang baru.

Baca Juga

Gibran Cawapres Prabowo, Relawan Jaman Ingatkan Netralitas Presiden Jokowi

"Menurut saya itu bukan wewenangnya, harusnya DPR, kalaupun harus berpengalaman ya harus DPR yang membuatnya, tapi keputusan Mahkamah Konstitusi mengikat karena itu kemudian Gibran bisa memenuhi syarat," tuturnya.

Karena kontroversi tersebut, kata Saiful akhirnya menimbulkan spekulasi bisa menimbulkan hal negatif terhadap pasangan Prabowo dan Gibran.

Baca Juga

Kakak Ipar Jadi Cawapres Prabowo, Bobby Sebut Dirinya Tetap Juru Kampanye Ganjar-Mahfud

"Itu harus dicek di lapangan, tapi ada juga yang mengatakan jika Prabowo - Gibran adalah pasangan yang menarik karena pasangan yang inklusif," katanya.

Editor: Faieq Hidayat