Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Relawan Jokowi: Isu Ijazah Palsu Sudah Game Over, Tinggal Lihat Drama Telenovela
Advertisement . Scroll to see content

Soal Daftar 12 Nama Terlapor di Kasus Tudingan Ijazah Palsu, Ini Respons Jokowi

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16:00 WIB
Soal Daftar 12 Nama Terlapor di Kasus Tudingan Ijazah Palsu, Ini Respons Jokowi
Jokowi buka suara soal kasus tudingan ijazah palsu yang menjerat 12 nama terlapor. (Foto: MPI/Ary Wahyu Wibowo)
Advertisement . Scroll to see content

SOLO, iNews.id - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara soal kasus fitnah ijazah palsu yang menyeret 12 nama terlapor. Dia menegaskan laporan ke Polda Metro Jaya bukan ditujukan kepada individu tertentu, melainkan terhadap peristiwa dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.

"Begini, jadi yang saya laporkan adalah peristiwa mengenai dugaan pencemaran naik baik dan fitnah," ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/7/2025).

Jokowi menyampaikan tidak menyebut satu pun nama saat membuat laporan ke polisi. Proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polri yang kemudian memunculkan nama-nama terlapor.

"Jadi sekali lagi yang saya laporkan adalah peristiwa dugaan pencemaran naik baik dan fitnah," katanya.

Jokowi menambahkan, jika sekarang muncul sejumlah nama, termasuk mantan Ketua KPK Abraham Samad, itu murni hasil penyelidikan dari kepolisian. Dia mengaku tak terlibat dalam penentuan nama-nama tersebut.

Diketahui, penyelidikan kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi kini terus berkembang. Dalam perjalanannya, muncul 12 daftar nama terlapor, yang disebut-sebut termasuk tokoh publik dan aktivis hukum.

Meski demikian, Jokowi menegaskan ia tidak menargetkan individu. Fokusnya hanyalah pada penegakan hukum terhadap penyebaran informasi palsu yang merusak nama baiknya.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut