Soal Minta Jatah 5 Menteri, Airlangga: yang Penting Aman

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebut permintaan 5 menteri untuk Golkar belum resmi. Dia meminta semua pihak menunggu saja.

Seperti diketahui, Airlangga sebelumnya berharap Partai Golkar mendapatkan jatah 5 menteri apabila Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang. 

Baca Juga

Israel Klaim Habisi Komandan Hamas Raed Saed, Saling Tuduh Langgar Gencatan Senjata Gaza

"Belum resmi jadi ditunggu aja," katanya saat menghadiri acara buka puasa bersama Prabowo dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (20/3/2024). 

Airlangga tidak merespons lebih jauh soal permintaan jatah menteri tersebut. Dia pun mengungkapkan yang penting 'aman'.

Baca Juga

Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo, Gibran Bilang Begini

Namun, Airlangga tidak merinci maksud kalimatnya tersebut, apakah mengarah kepada suara partai yang aman atau bukan. 

"Yang penting aman," ucap Menteri Koordinator Perekonomian ini.

Sebelumnya, Airlangga berharap kadernya dapat bergabung pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia meminta setidaknya jatah 5 kursi kementerian yang tersedia untuk Golkar.

"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya boleh lah. Kalau yang kami sebut 5 itu minimalis," kata Airlangga di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).

Terpisah, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi permintaan tersebut

Menurut Gibran, permintaan Airlangga soal jumlah menteri bisa dibicarakan. Gibran mengatakan pihaknya fokus pada hasil rekapitulasi KPU

"Ya nanti dibicarakan lagi," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Senin (18/3/2024).

Editor: Reza Fajri