Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Survei: 83,9% Masyarakat Dukung Putusan MK soal Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil
Advertisement . Scroll to see content

Soal Tes Wawasan Kebangsaan, Busyro Muqoddas : Tak Ada Militansi Agama Tertentu di KPK

Minggu, 09 Mei 2021 - 17:22:00 WIB
Soal Tes Wawasan Kebangsaan, Busyro Muqoddas : Tak Ada Militansi Agama Tertentu di KPK
Mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas. (Foto Sindonews).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas menegaskan, tidak ada militansi bernafas agama tertentu di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi jika KPK diisukan sebagai markas dari militansi taliban. 

"Saya bersaksi, selama 4 tahun di sana (KPK), dan selama itu saya terus menjalin hubungan yang sangat lekat dengan teman-teman di KPK, itu tidak ada militansi bernafas agama tertentu itu tidak ada, sama sekali tidak ada," ujar Busyro, Minggu (9/5/2021).

Hal itu disampaikan Busyro Muqoddas saat mengikuti diskusi virtual bertemakan 'Nasib KPK, Polemik Tes Wawasan Kebangsaan dan Muatan Pelecehan Perempuan' yang ditayangkan melalui akun YouTube JIB Post pada Minggu (9/5).

"Lintas agama di sana itu kompak banget, di sana itu Kristen yang saleh, Hindu yang saleh, Muslim yang saleh, dan Budha yang saleh," imbuhnya.

Busyro mengaku telah lama mendapat informasi terkait adanya isu KPK yang dijadikan sebagai markas militansi taliban. Bahkan, dia mendapat informasi bahwa beberapa waktu belakangan KPK dikuasai oleh sejumlah pegawai yang beragama Islam. Padahal, kata Busyro, isu tersebut sama sekali tidak benar.

"Ya bagaimana yang kemarin-kemarin sudah saya sampaikan, isu itu antara lain disebarkannya, ditebarkannya bahwa KPK itu menjadi markas dari militansi Taliban, seakan-akan dikuasai oleh pegawai yang Islam saja," kata Ketua PP Muhammadiyah ini.

Lebih lanjut, Busyro juga mengkritisi seleksi pimpinan KPK yang melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Hal itu, menurut Busyro, tentu didasari atas asumsi bahwa KPK rawan gerakan radikal. 

"Nah jadi ini rangkaian yang menarik mengapa saya sebutkan ada proses-proses politik politisasi yang tidak mengandung adab sama sekali. Yang kemudian, yang terakhir diikuti dengan proses alih status sekarang ini berdasarkan Perkom Pimpinan KPK yang sekarang ini," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut