Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadwal Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000 di November 2025 dan Cara Ambilnya
Advertisement . Scroll to see content

Soroti Rendahnya Akurasi Data, Jokowi Singgung Bansos Tidak Tepat Sasaran

Kamis, 27 Mei 2021 - 11:57:00 WIB
Soroti Rendahnya Akurasi Data, Jokowi Singgung Bansos Tidak Tepat Sasaran
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Akurasi data pemerintah dinilai masih rendah. Diperlukan perbaikan dan sinkronisasi basis data.

Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka rapat koordinasi pengawasan intern pemerintah 2021 yang disiarkan secara virtual di Istana Negara, Kamis (27/5/2021).

"Perihal akurasi data juga masih menjadi persoalan sampai saat ini, dampaknya ke mana-mana contohnya data bansos (bantuan sosial) tidak akurat, tumpang tindih, membuat penyaluran tidak cepat, lambat dan ada yang tidak tepat sasaran," ujar Jokowi.

Dia memerintahkan agar Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengawal integrasi, sinkronisasi basis data antarprogram untuk meningkatkan keandalan data.

"Data pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga sering tidak sambung, ini harus diperbaiki dan BPKP harus membantu peningkatan kualitas data yang dikelola pemerintah," katanya.

Menurutnya, masih ada kesalahan yang terus diulang setiap tahun karena tidak mengikuti rekomendasi dari BPKP dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

"Saya tekankan kepada bapak, ibu menteri, kepala lembaga, kepala daerah agar menindaklanjuti dengan serius rekomendasi dari BPKP dan APIP, jangan dibiarkan berlarut-larut, membesar dan dan akhirnya bisa menjadi masalah hukum," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut