Sosok Ahmad Dofiri Dipercaya Prabowo Reformasi Polisi, Jenderal yang Pecat Ferdy Sambo
JAKARTA, iNews.id - Ahmad Dofiri dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Reformasi Kepolisian. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Rangkaian pelantikan dilakukan dengan pembacaan keputusan presiden (keppres), pengucapan sumpah, hingga penandatanganan berita acara pelantikan.
"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Prabowo saat membacakan sumpah jabatan.
Profil Ahmad Dofiri
Sosok Ahmad Dofiri merupakan Jenderal Kehormatan Purnawirawan Polri yang dikenal luas atas integritas dan dedikasinya dalam menjaga keamanan serta mendorong reformasi institusi Polri. Lahir di Indramayu, Jawa Barat pada 4 Juni 1967, Dofiri kini berusia 58 tahun dan telah menorehkan jejak panjang dalam dunia penegakan hukum di Indonesia.
Kariernya dimulai dari Akademi Kepolisian (Akpol), tempat dia lulus dengan predikat terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa pada 1989. Prestasi akademiknya berlanjut dengan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1996, lalu Sespim Polri pada 2003 dan Sespimti Polri pada 2012.
Dia juga menempuh pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun yang sama, memperkuat kapasitas strategisnya dalam bidang keamanan nasional.
Dengan latar belakang pendidikan yang solid dan pengalaman yang luas, Ahmad Dofiri dikenal sebagai sosok yang tidak hanya memahami dinamika keamanan, tetapi juga memiliki visi reformis dalam membenahi institusi kepolisian.
Dia dinilai menjadi salah satu figur penting dalam mendorong profesionalisme dan akuntabilitas Polri di era modern.
Karier di Kepolisian
Ahmad Dofiri memiliki rekam jejak panjang dan beragam di institusi Polri, mulai dari level operasional hingga strategis:
- Kanit Resintel Polsekta Tangerang (1990)
- Kanit Resmob Polres Tangerang (1991)
- Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1997)
- Kapolres Bandung (2007)
- Kapoltabes Yogyakarta (2009)
- Kapolda Banten (2016)
- Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (2016–2019)
- Kapolda Jawa Barat (2020)
- Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri (2021)
- Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri (2023)
- Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) (2024–2025)