Sosok Fawwaz, Lulusan Madrasah yang Berhasil Diterima di 2 Kampus Terbaik di Australia
JAKARTA, iNews.id - Banyak lulusan madrasah ternyata memiliki prestasi yang membanggakan, salah satunya adalah Muhammad Fawwaz Farhan Farabi. Hal ini terbukti karena ia berhasil diterima di dua kampus terbaik di Australia.
Fawwaz merupakan lulusan dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong. Sejak dulu, ia mengaku ingin bisa belajar di negeri Kangguru tersebut.
"Dari sejak awal kelas 12 saya dan kawan-kawan saya, di MAN Insan Cendekia Serpong yang tertarik untuk study abroad membuat grup dan mulai research serta berbagi informasi tentang calon-calon kampus yang dituju, salah satunya Australia,” kata Fawwaz dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu (5/3/2022).
Keinginannya pun tercapai, tak hanya satu namun dua sekaligus kampus yang menerimanya untuk menempuh pendidikan di Australia. Menurut Fawwaz ia menerima surat Officer of Admission dari The University Adelaide pada 28 Februari 2022.
Kemudian, selang dua hari kemudian di tanggal 2 Maret 2022 menerima surat penerimaan sebagai mahasiswa di Monash University. Hal ini pun membuatnya senang serta bingung sekaligus.
Anak dari pasangan Suwendi dan Mesraini ini merasa beruntung dengan apa yang ia alami. Apalagi, lingkungan sekolahnya juga turut membantunya untuk dapat mewujudkan cita-citanya belajar di Australia.
Fawwaz diketahui mendaftarkan diri ke 4 universitas di Australia. Pendaftaran tersebut hanya membutuhkan dokumen IELTS, rapor, dan essay.
"Dibantu dengan konsultan dari ican education, akhirnya saya mencoba untuk mendaftarkan diri di 4 universitas di Australia, yaitu di Monash University, University of Adelaide, University of New South Wales, dan Royal Melbourne Institute of Technology," ucap pria yang lahir pada 3 Februari 2004 ini.
Lebih lanjut, Fawwaz mengungkapkan akan menerima Monash University dengan pilihan jurusan bachelor of Arts. Alasannya, selain karena lingkungan yang baik juga karena fasilitas modern di kampus tersebut.
"Saya akan pilih Monash University karena memang sudah jadi impian saya dari dulu. Lingkungannya yang inklusif, research projects, international exchanges, dan fasilitasnya yang modern membuat saya merasa lingkungannya sangat mendukung pendidikan saya. Terlebih letaknya di kota Melbourne, memiliki budaya yang khas dan juga peluang kerja yang banyak,” katanya.
Fawwaz pun mengingatkan kepada seluruh siswa siswi madrasah di Indonesia untuk tidak takut bermimpi. Namun, tak hanya bermimpi para siswa diimbau untuk melakukan persiapan yang tepat untuk mewujudkan mimpi tersebut.
"Untuk teman-teman semua, jangan takut bermimpi. Mimpilah setinggi langit. Karena jika jatuh, kita akan jatuh bersama bintang-bintang. Tapi perlu digarisbawahi, jangan hanya bermimpi. Pasang tujuan yang jelas dan langkah yang konkret. Lakukan perlahan-lahan langkah itu. Mulai research, gali potensi diri, dan latih kemampuan kita, terlebih kemampuan berbahasa asing. Dan ingat, uang bukan alasan kita untuk berhenti mewujudkan mimpi kita. Akan ada jalan bagi orang-orang yang berusaha," tutup dia
Editor: Puti Aini Yasmin