Sosok Sakti Wahyu Trenggono, dari Wamenhan Jabat Menteri KKP
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan perombakan atau reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/12/2020) sore. Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP).
Di jagat perpolitikan Tanah Air, namanya memang tidak asing. Selain posisinya yang cukup mentereng saat ini sebagai Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo Subianto, Sakti juga merupakan mantan bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Sebelum diangkat menjadi Wamenhan, kala itu, namanya bahkan disebut-sebut sebagai calon kuat Menteri BUMN. Maklum, selama ini sosok ini dikenal cukup dekat dengan Presiden Jokowi. Selain itu, posisinya di TKN Jokowi-Ma'ruf kala itu juga sangat strategis.
Lahir di Semarang, 3 November 1962, Sakti Wahyu Trenggono selain sebagai politikus juga sebagai pengusaha papan atas nasional. Kariernya pernah diwarnai sebagai bendahara Partai Amanat Nasional dari 2009 sampai 2013. Saat itu, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
Kedekatannya dengan Jokowi juga sudah terjalin cukup lama. Bahkan, Sakti Wahyu Trenggono menjadi bendahara tim pemenangan Jokowi sejak mantan gubernur DKI Jakarta itu masih berkiprah di Solo sebelum akhirnya maju ke Jakarta dan tingkat nasional sebagai presiden.
Pria lulusan S-1 Teknik Industri Institut Teknologi Bandung dan S-2 Magister Management juga di kampus yang sama ini memulai karier di Federal Motor sebagai programmer pada 1986–1992. Dia juga menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Inkud dan juga sebagai komisaris di PT Tower Bersama Tbk dari 2009.
Selain itu, dia juga menjabat sebagai Komisaris di PT Merdeka Copper Gold Tbk dari 2018. Tak hanya di menara, namanya juga masuk dalam daftar salah satu pengusaha lokal yang pertama bermain cloud melalui Indonesian Cloud. Wahyu juga dikenal sebagai salah satu inisiator berdirinya Asosiasi Penyedia Menara Telekomunikasi Indonesia (Aspmitel).
Pada Jumat (25/10/2020), Presiden Jokowi memanggil Wahyu bersama sejumlah nama lainnya seperti Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dan Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi ke Istana. Usai bertemu Jokowi, Wahyu mengaku diminta membantu Menteri Pertahanan untuk mengembangkan sektor industri pertahanan. "Saya katakan saya siap bekerja," ujarnya kepada wartawan di Istana, kala itu.
Wahyu dibesarkan di lingkungan keluarga yang sederhana. Kariernya dimulai ketika menjadi karyawan di PT Astra International Tbk lewat program Astra Basic Training atau management trainee pada 1988.
Statusnya saat itu masih sebagai mahasiswa semester akhir ITB dan belum mendapat gelar sarjana. Dia pun ditempatkan ke dalam unit bisnis informasi teknologi.
Belum lama ini, dirinya sempat memimpin acara penyerahan kartu tanda anggota (KTA) kader Bela Negara dan peluncuran website Bela Negara di Gedung Urip Sumohardjo Kemhan, Jakarta, bertepatan dengan momen Hari Bela Negara ke-72 Tahun 2020.
Editor: Zen Teguh