Sowan ke KH Syukron Ma'mun, Sandiaga Bahas Ekonomi Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Menjelang pengundian nomor urut pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), malam ini, Sandiaga Salahuddin Uno menyempatkan diri mengunjungi Pondok Pesantren Daarul Rahman yang didirikan KH Syukron Ma'mun.
Cawapres pendamping capres Prabowo Subianto itu menuturkan, maksud kunjungannya ke ponpes tersebut untuk bersilaturahmi dengan Kiai Syukron yang juga tokoh sepuh Nahdlatul Ulama (NU). “Pak Kiai (Syukron) ini adalah guru saya, ketua umum Forum Ulama Dan Habaib. Beliau banyak memberikan masukan kepada saya,” ujar Sandi saat dijumpai di Ponpes Daarul Rahman, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Dia mengatakan, KH Syukron banyak memberikan masukan tentang apa yang harus dilakukan seorang pemimpin, seperti bagaimana mengatasi persoalan ekonomi yang saat ini belum baik. Menurut Sandi, banyak masyarakat—khususnya kalangan menengah ke bawah—yang merasa harga sembako kian tidak terjangkau. Banyak juga masyarakat yang mengeluhkan sulitnya mencari lapangan pekerjaan hari ini.
“(Pesan Kiai Syukron) agar kami (Prabowo–Sandi) bisa fokus menghadirkan kemakmuran dalam keadilan, dan keadilan dalam kemakmuran. Itu pesannya Pak Kiai,” tuturnya.
Sementara, Kiai Syukron juga mendoakan semoga Allah memberikan negeri ini pemimpin yang terbaik, pemimpin yang mencintai Allah, dan dicintai Allah. Bahkan, pemimpin yang mencintai rakyat dan dicintai oleh rakyat.
“Berilah kami pemimpin yang Engkau ridai ya Allah, dan berikanlah pemimpin kami petunjuk supaya dapat membawa bangsa ini kepada yang lebih baik, lebih makmur,” ucap Syukron.

Dia pun mengaku mengenal sosok Sandi sudah sejak lama, yaitu saat Ponpes Daarul Rahman didirikan di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Tak hanya itu, Kiai Syukron juga mengaku telah mendukung Sandi sejak Pilkada DKI Jakarta 2017. Syukron pun merasa bersyukur Sandi masih mau mendengarkan banyak masukan darinya.
“Kalau jadi pemimpin itu bagaimana memikirkan kesejahteraan rakyat, supaya keadilan yang dicari. Pemimpin itu yang disenangi rakyat kecil khususnya. Mereka gampang mencari pekerjaan, gampang rezekinnya, rakyat kecil yang harus dipikirkan. Nah itu saja yang saya sampaikan pada dia (Sandi), dan dia angguk-angguk berarti kan nurut,” kata Syukron.
Menurut dia, program ekonomi bisa dikatakan berhasil ketika harga sembako bisa terjangkau oleh rakyat kecil. Tak hanya itu, ekonomi juga bisa dibilang berhasil jika rakyat bisa mencari rezeki di negeri sendiri. “Sekarang, kalau kamu cari rezeki ke Malaysia jadi kuli. Kalau kamu di Malaysia jadi dokter ahli gapapa, saya bangga. Kalau ke luar negeri cuma jadi pekerja, mengapa tidak kerja di Indonesia?” tuturnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil