Srikandi MPU TNI UNIFIL Ajarkan Bela Diri ke Perempuan Lebanon
JAKARTA, iNews.id - Para Wanita TNI (Wan TNI) Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL mendapatkan kehormatan melatih bela diri para perempuan Lebanon. Wan TNI Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL sebagai Sector East Military Police Unit (SEMPU), juga bergerak dalam bidang penegakan hukum untuk menunjang tugas pokok UNIFIL.
"SEMPU merupakan satuan jajaran Sektor Timur UNIFIL yang berperan aktif dalam melaksanakan tugas-tugas terkait penegakan hukum di daerah operasi," kata Komandan Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL Letkol Cpm Sony Yusdarmoko dalam keterangannya di Lebanon, Sabtu (9/3/2019).
"Pada tanggal 4 sampai 8 Februari, SEMPU mendapatkan kehormatan untuk melatih personel wanita badan-badan atau elemen keamanan Lebanon yaitu Internal Security Forces (ISF) dan State Security (SS)," tambahnya.
Soni mengatakan, latihan tersebut dilaksanakan di Gedung olah raga/Gym Makosektor Timur UNP 7-2. Alasannya, karena tempat tersebut memiliki kesiapan sarana latihan.
"Ini merupakan program latihan untuk meningkatkan kapasitas badan-badan keamanan Lebanon, agar dapat membantu menciptakan rasa aman dan kondusifitas wilayah, khususnya di Lebanon Selatan," ujarnya.
Mengingat yang dilatih adalah para wanita dari ISF dan SS, menurut Sony, maka pihaknya pun mengirimkan para pelatih yang didominasi para Srikandi TNI atau WAN TNI.
"Peserta dari wanita ISF dan SS berjumlah 20 orang, sedangkan pelatih dari SEMPU, empat orang Wanita TNI yaitu Serka (K) Maslina, Sertu (K) Nidya, Sertu (K) Maria, Sertu (K) Dhita Naibaho dibantu Serka Hendri dan Sertu Andan," tuturnya.
"Sebenarnya anggota kita (Wan TNI) semuanya menguasai bela diri, baik bela diri militer maupun bela diri umum lainnya. Namun dengan pertimbangan tugas operasional, kita kirimkan empat orang tadi," tambahnya.
Teknik Bela Diri
Sony menjelaskan, materi yang diberikan merupakan teknik-teknik bela diri praktis yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas penegakan hukum. "Di antaranya adalah teknik menghadapi pelanggar yang menggunakan tangan kosong, pisau dan pistol," ucapnya.
"Selama pelaksanaan latihan, antusias para peserta cukup tinggi. Ini dapat dilihat dari interaksi di antara peserta dan pelatih sangat cair dan penuh keakraban," tambahnya.
Dalam kegiatan yang ditutup Komandan Sektor Timur Brigjen Antonio Romero Losada tersebut, Sony menambahkan, tidak hanya sekadar melatih keterampilan bela diri semata, melainkan juga membangun komunikasi dan silaturahmi antarsesama penegak hukum.
"Ini penting, agar semakin memperlancar pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya ketika berhubungan dengan kaum wanita maupun anak-anak di sini. Selain itu juga menunjukan tingkat profesionalisme para Wanita TNI, baik kepada UNIFIL maupun masyarakat Lebanon," katanya.
Sementara itu, saat penutupan kegiatan latihan bela diri yang juga bertepatan dengan peringatan hari perempuan se-dunia atau International Women Day pada 8 Maret, Komandan Sektor Timur memberikan apresiasi kepada Tim Pelatih SEMPU atas profesionalitas dan teknik kepelatihan yang ditunjukkan.
"Komandan Sektor sangat puas dan bangga atas dedikasi para pelatih karena menurutnya dapat membantu para peserta tidak hanya untuk membela diri namun juga warga masyarakat Lebanon lainnya," ujar Sony.
Editor: Djibril Muhammad