Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rakernas Partai Perindo Tegaskan Dukungan terhadap Pemerintahan Prabowo Subianto Lewat Eka Dasa Asasta untuk Asta Cita
Advertisement . Scroll to see content

Startup RI Dikuasai Asing, Perindo Minta Pemerintah Tak Tinggal Diam

Senin, 04 Februari 2019 - 19:44:00 WIB
Startup RI Dikuasai Asing, Perindo Minta Pemerintah Tak Tinggal Diam
Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendi Syahputra. (Foto: Okezone/dok).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id –Sejumlah perusahaan rintisan (startup) Indonesia menjadi unicorn setelah mendapat suntikan dana besar-besaran dari asing. Partai Perindo meminta pemerintah peduli terkait hal ini. Jangan sampai perusahaan anak negeri dikuasai asing seluruhnya.

Pemuda Perindo, organisasi sayap Partai Perindo mendorong pemerintah agar membatasi kepemilikan startup oleh asing. Jika tidak, Indonesia hanya akan menjadi pasar dalam ekonomi digital.

“Kepemilikan seakan-akan (milik) Indonesia, tetapi sebenarnya perpanjangan tangan unicorn asing. Sangat perlu dibatasi, kita tidak mau startup-startup yang beroperasi di Indonesia hanya jadi mesin penyerap ladang konsumen Indonesia,” kata Ketua DPP Pemuda Perindo Effendi Syahputra, Senin (4/2/2019).

Effendi meminta pemerintah harus memberikan perhatian khusus agar sistem kepemilikan startup karya anak bangsa didominasi oleh pelaku lokal ekonomi digital Indonesia.Kementerian terkait, kata dia, jangan sampai diam dan tak peduli.

Untuk diketahui, kucuran dana besar-besaran dari berbagai investor raksasa mancanegara membuat kepemilikan empat startup Indonesia dikuasai asing.

Empat startup tersebut yakni Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka kini telah menjelma menjadi unicorn. Unicorn merupakan sebutan bagi startup yang valuasi usahanya minimal USD1 miliar.

Effendi mengingatkan, pemerintah juga perlu membuat regulasi agar UMKM dan UKM tidak terganggu dengan keberadaan ekonomi digital. Startup karya anak bangsa harus menggandeng pelaku UMKM dan UKM untuk meningkatkan kesejahteraannya.

“Pemerintah perlu juga membentuk regulasi yang pro-UMKM dan UKM. Terutama dalam meminimalisir kecurangan perusahaan (startup) unicorn asing yang hanya berorientasi mengeruk keuntungan penjualan dari luasnya konsumen Indonesia,” tutur caleg DPRD DKI Jakarta Dapil VII ini.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut