Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Stok CBP Tembus Rekor Terbaru, Bulog Serap 2,4 Juta Ton Beras Petani
Advertisement . Scroll to see content

Stok CBP Tembus 4 Juta Ton, RI Siap Ekspor Beras

Minggu, 01 Juni 2025 - 15:31:00 WIB
Stok CBP Tembus 4 Juta Ton, RI Siap Ekspor Beras
Mentan Amran Sulaiman menyebut potensi ekspor beras Indonesia saat ini terbuka lebar setelah stok CBP menembus angka 4 juta ton. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Stok cadangan beras pemerintah (CBP) tercatat menembus angka 4 juta ton yang menjadi capaian tertinggi sejak Perum Bulog berdiri pada 1969. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman potensi ekspor beras Indonesia saat ini terbuka sangat lebar. 

Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah menteri yang membidangi pertanian dari berbagai negara berkunjung langsung ke Indonesia, mulai dari Malaysia, Jepang, hingga Chile.

Amran menyebut, pemerintah tengah mempertimbangkan negara-negara yang meminta pasokan beras ke Indonesia. Adapun potensi terbesar datang dari negara tetangga Malaysia dengan catatan mempertimbangkan sudah terpenuhinya pasokan dalam negeri.

“Kami terima laporan B2B (business to business) bertandatangan meminta 24.000 ton, ke Malaysia. Mereka sudah tandatangan, tapi nanti kita lihat ke depan,” kata Amran dalam keterangannya dikutip, Minggu (1/6/2025).

Adapun, hingga 31 Mei 2025 pukul 12.14 WIB, serapan beras lokal mencapai 2,429 juta ton, pencapaian tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Angka ini melonjak lebih dari 400 persen dibandingkan dengan periode yang sama dalam lima tahun terakhir.

Data ini mengindikasikan bahwa produksi dalam negeri tidak hanya meningkat, tetapi juga terserap secara besar-besaran langsung dari petani.

“Dulu, angka seperti ini baru tercapai dalam waktu satu tahun. Sekarang, kita sudah mencapainya hanya dalam lima bulan. Ini bukan sekadar progres, tapi lompatan besar,“ tuturnya.

Amran menegaskan, lonjakan serapan ini sepenuhnya berasal dari produksi dalam negeri, tanpa ada tambahan beras medium impor sejak awal tahun 2025.

“Keberhasilan ini sepenuhnya berasal dari panen petani kita sendiri, tanpa campur tangan impor sama sekali. Masyarakat harus menyadari bahwa pencapaian ini merupakan buah kerja keras petani dan dukungan kebijakan pemerintah yang pro-rakyat,” ucapnya.

Dia menuturkan, dengan pencapaian ini, Indonesia siap menjadi lumbung pangan dunia.

“Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” katanya.

Sementara itu, produksi beras nasional pada periode Januari-Mei 2025 mengalami peningkatan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras mencapai 16,55 juta ton, naik 11,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan produksi beras ini juga mendapat pengakuan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Dalam laporan terbarunya, USDA memperkirakan produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 mencapai 34,6 juta ton. 

Angka tersebut merupakan yang tertinggi di ASEAN, mengungguli Thailand dan Vietnam, serta melampaui target produksi pemerintah sebesar 32 juta ton.

Amran menuturkan, lonjakan produksi beras memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Data BPS mencatat sektor pertanian menyumbang 10,52 persen terhadap PDB pada kuartal I 2025 secara year on year, angka tertinggi sepanjang sejarah.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut