Struktur Teks Editorial, Ciri-Ciri, dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id – Struktur teks editorial perlu dipahami agar penulis bisa menyusun teks editorial yang baik dan benar. Ini juga berfungsi sebagai kerangka atau acuan bagi seseorang dalam penulisannya.
Sebelum masuk ke pembahasan struktur teks editorial, tentunya kamu harus mengetahui lebih dulu apa itu teks editorial.
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Teks editorial merupakan teks yang ditulis oleh redaksi media. Teks ini merupakan pandangan dan sikap resmi suatu media terhadap peristiwa yang aktual, fenomenal, dan kontroversial.
Editorial termasuk ke dalam jenis eksposisi. Maka dari itu, struktur teksnya meliputi pengenalan isu (tesis), argumentasi, dan penegasan.
Berikut ini adalah penjelasan struktur teks editorial yang perlu diketahui dalam pembuatan sebuah karya tulis, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (27/9/2023).
Berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Berupa pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen.
Bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitan, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya.
Berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.
Sebuah teks bisa dikatakan sebagai editorial apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Topik yang dibahas di dalam teks editorial merupakan berita yang ramai diperbincangkan khalayak, diliput oleh berbagai media serta aktual dan faktual. Contohnya: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kenaikan Harga BBM, KTT 20 di Bali, dan sejenisnya.
Teks editorial terstruktur rapi dan mengandung fakta berdasarkan data atau pendapat ahli. Masalah yang dibahas benar-benar terjadi, masuk akal, dan tidak imajinatif.
Teks editorial adalah sikap dan pandangan dari media terhadap suatu peristiwa. Jajaran redaksi berusaha mempengaruhi dan meyakinkan pembaca dengan memberikan argumen-argumen berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan.
Kalimat yang dipakai dalam teks editorial adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.
Judul: Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Tanah Air
Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan manusia untuk memiliki ilmu pengetahuan dan menjadi salah satu tanda dari kemajuan suatu negara. Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat sejajar dengan negara maju. Namun, kenyataannya pendidikan di tanah air belum sebanding dengan pendidikan yang ada di negara maju.
Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan. Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa depan.
Agar dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan kepada setiap peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya kemajuan IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli yang mumpuni.
Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti internet. Dengan internet, materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Peran guru pun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator dan motivator.
Peran guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk memberikan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk memberikan kualitas terbaik terhadap pendidikan di Indonesia.
Demikian ulasan tentang struktur teks editorial yang bisa jadi referensi tugas sekolah atau kuliah. Semoga bermanfaat!
Editor: Johnny Johan Sompotan