Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Buntut Kasus Jet Pribadi, Anggaran KPU bakal Dipelototi Komisi II DPR
Advertisement . Scroll to see content

Suara PSI Tiba-tiba Melonjak, Burhanuddin Muhtadi: Saya Nggak Paham

Sabtu, 02 Maret 2024 - 20:10:00 WIB
Suara PSI Tiba-tiba Melonjak, Burhanuddin Muhtadi: Saya Nggak Paham
PSI yang dipimpin Kaesang Pangarep tiba-tiba suaranya melonjak naik (Foto: PSI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Raihan suara PSI terpotret melonjak tajam dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, raihan suara itu mendekati ambang batas parlemen yakni sebesar 4%.

Dari data real count KPU yang dipublikasikan di Sirekap pada laman laman web pemilu2024.kpu.go.id, PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68%. Data itu diolah dari rekapitulasi suara di 530.776 TPS pada Senin (26/2/2023) pukul 06.00 WIB.

Suara itu terus melonjak hingga Sabtu (2/3/2023) pukul 13.00 WIB. Dari hasil real count terhadap 541.260 TPS pukul 13.00 WIB, PSI mendulang 2.399.469 suara atau 3,13%.

Bahkan kenaikan angka PSI juga viral di media sosial X sejak, Jumat (2/2/2024) kemarin. 

Per hari ini, PSI sudah mendapatkan angka 3,08% suara nasional. Sementara berdasarkan quick count berbagai lembaga survei menunjukkan PSI hanya mencapai sekitar 2%-an yang bahkan tdk sampai 3%. Bagaimana tanggapan Prof @BurhanMuhtadi dengan fenomena  ini?" tulis akun @partai_hijau.

Menanggapi hal itu, Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi juga mengaku tidak paham. Dia menyebut hasil quick count semua lembaga survei hampir sama angkanya dengan suara partai. Namun, cuma pada PSI yang terjadi anomali.

"Saya sudah banyak bicara soal ini. Secara statistik hasil hitung semua lembaga sudah jelas kesimpulannya. Kalau terjadi anomali antara hasil hitung cepat dengan real count KPU, kenapa hanya terjadi pada PSI? Saya ngga paham," katanya seperti dikutip dari akun X pribadinya.

Burhanuddin kemudian menyebut Partai Gelora juga mempunyai gejala yang sama dengan PSI. Suaranya tiba-tiba naik.

"Ternyata bukan hanya PSI, tapi juga Gelora yg mengalami penambahan suara tak wajar. Bagaimana sikap partai2 lain? Kayak adem-adem aja," katanya.

Sebelumnya, kejanggalan dalam proses penghitungan suara Pemilu 2024 sempat disoroti Partai Perindo. Raihan suara Partai Perindo kian menyusut seiring berjalannya waktu.

Misalnya, perolehan suara Calon Legislatif (Caleg) DPR Dapil Jawa Timur VI dari Partai Perindo, Venna Melinda. Suara aktris ternama Indonesia ini kian menyusut berdasarkan data penghitungan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).


Melihat fenomena ini, politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus merasa janggal. Apalagi, KPU sebelumnya telah memerintahkan penyelenggara pemilu untuk menghentikan proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.

Deddy menduga, penghentian itu didasari atas adanya partai kecil di lingkungan penguasa yang hendak dipaksakan masuk parlemen. Hal itu dikuatkan setelah dirinya dapat informasi adanya operasi pengalihan suara Partai Perindo kepada partai gurem yang ada di lingkungan Istana. 

"Ada kuat kecurigaan upaya tersistematis untuk memenangkan salah satu konstestan pemilu. Ada kabar, saya dengar kabar, bahwa ada operasi agar suara partai kecil akan diambil untuk dialihkan, terutama Partai Perindo, Gelora dan Partai Ummat," kata Deddy dalam keterangannya yang dikutip Kamis (22/2/2024).

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut