Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Minta Relawan Kesehatan PDIP Tak Pilih-Pilih saat Menolong Orang
Advertisement . Scroll to see content

Suara PSI Tiba-tiba Meroket, KPU Buka Suara

Sabtu, 02 Maret 2024 - 20:01:00 WIB
Suara PSI Tiba-tiba Meroket, KPU Buka Suara
Komisioner KPU Idham Holik. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perolehan suara nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui aplikasi Sirekap pada 2 Maret 2024, mencapai 3,13 persen, padahal sebelumnya capaiannya hanya 2,93 persen, Kamis (29/2/2024). Melihat fenomena itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik menegaskan bahwa penghitungan suara manual saat ini sedang berlangsung.

"Saat ini, KPU masih melakukan rekapitulasi secara berjenjang. Proses rekapitulasi saat ini pada umumnya sudah berada dalam tingkat Kabupaten Kota, walaupun memang masih ada pada tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK)," ujar Idham di kantor KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2024).

Idham menegaskan rekapitulasi suara berjenjang ini akan berlangsung sampai 20 Maret 2024. Proses rekapitulasi secara berjenjang melalui tahapan di tingkat TPS, Kecamatan, Kabupaten/Kota, provinsi, dan terakhir di tingkat nasional yang diselenggarakan di kantor KPU RI.

Suara resmi yang disahkan oleh KPU ditetapkan melalui rekapitulasi berjenjang, bukan melalui aplikasi Sirekap.

"Kami belum mengerti yang dimaksud dengan lonjakan tersebut, itu lonjakan yang mana. Yang jelas, UU Pemilu menegaskan bahwa perolehan suara peserta pemilu yang disahkan oleh KPU itu berdasarkan rekapitulasi resmi yang dilakukan mulai dari PPK, KPU Kabupaten atau Kota, KPU Provinsi, dan KPU RI, dan saat ini sedang berlangsung rekapitulasi berjenjang tersebut," tuturnya.

Sebelumnya, KPU terus memperbarui data real count atau hitung suara pemilu legislatif dan perolehan suara partai politik (parpol) 2024. Dari 18 parpol, sejumlah parpol mengalami perubahan presentase suara.

Berdasarkan hasil real count KPU Pileg 2024 yang dirilis di situs pemilu2024.kpu.go.id, total suara yang masuk hingga Kamis (29/2/2024) pukul 18.00 WIB yaitu sebesar 65,56 persen. Data diambil dari 539.696 TPS dari 823.236 TPS.

Dari pekan lalu, komposisi parpol yang berada di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen tidak terlalu banyak perubahan.

Hanya ada satu parpol, yaitu PPP, dari sembilan partai sebelumnya yang berdasarkan hasil real count berada di atas 4 persen, kini terlempar dari ambang batas parlemen yaitu di angka 3,99 persen. Sementara, satu parpol lainnya yaitu PSI mengalami tren kenaikan sejak pekan lalu.

Sebelumnya, kejanggalan dalam proses penghitungan suara Pemilu 2024 terus terjadi. Raihan suara Partai Perindo kian menyusut seiring berjalannya waktu.

Misalnya, perolehan suara Calon Legislatif (Caleg) DPR Dapil Jawa Timur VI dari Partai Perindo, Venna Melinda. Suara aktris ternama Indonesia ini kian menyusut berdasarkan data penghitungan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Melihat fenomena ini, politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus merasa janggal. Apalagi, KPU sebelumnya telah memerintahkan penyelenggara pemilu untuk menghentikan proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.

Deddy menduga, penghentian itu didasari atas adanya partai kecil di lingkungan penguasa yang hendak dipaksakan masuk parlemen. Hal itu dikuatkan setelah dirinya dapat informasi adanya operasi pengalihan suara Partai Perindo kepada partai gurem yang ada di lingkungan Istana. 

"Ada kuat kecurigaan upaya tersistematis untuk memenangkan salah satu konstestan pemilu. Ada kabar, saya dengar kabar, bahwa ada operasi agar suara partai kecil akan diambil untuk dialihkan, terutama Partai Perindo, Gelora dan Partai Ummat," kata Deddy dalam keterangannya yang dikutip Kamis (22/2/2024).

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut