Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Suka Duka Ika, Perawat Jadi Sopir Ambulans Pengangkut Pasien Corona

Kamis, 16 April 2020 - 15:20:00 WIB
Suka Duka Ika, Perawat Jadi Sopir Ambulans Pengangkut Pasien Corona
Ika Dewi Maharani, perawat sekaligus relawan sopir ambulans perempuan satu-satunya yang mengangkut pasien corona. (Foto: Dok Humas BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Puluhan ribu orang mendaftarkan diri dan bertugas sebagai relawan penanganan corona. Suka duka telah mereka jalani agar wabah corona segera berakhir.

Salah satunya dialami Ika Dewi Maharani, seorang perawat yang mendaftarkan diri sebagai relawan di bawah komando Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Ika menjadi satu-satunya relawan medis perempuan yang bertugas sebagai sopir ambulans.

Jumlah pasien corona yang terus bertambah di Jakarta membulatkan tekad Ika menjalankan tugas tersebut. Ditambah jumlah petugas ambulans yang kurang memadai untuk menangani pasien corona yang kian hari makin bertambah.

"Saya bisa menyetir, saya punya keahlian dasar sebagai perawat. Sesuai dengan panggilan hati dan kemampuan yang saya punya, saya harus melayani," ujar Ika dalam konferensi pers secara daring di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/4).

Tergabung dalam asosiasi profesi Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI), Ika berasal dari Maluku Utara. Ika menjalani pendidikan tinggi di Surabaya, saat ini menjalani hidup di mess yang disediakan BNPB, dan bertugas di rumah sakit Universitas Indonesia.

Menangani pasien di rumah sakit menjadi hal biasa bagi Ika, namun mengantarkan pasien ke rumah sakit menjadi persoalan lain. Dia mengaku baru kali ini berperan sebagai sopir ambulans.

"Untuk ambulans baru pertama kali di dalam hidup saya, ternyata tak semudah yang dibayangkan. Kita sudah bunyikan sirine, tapi kadang orang-orang di sekitar tidak peka untuk memberikan jalan buat kita yang sedang mengangkut pasien. Beruntung masih ada beberapa orang memberikan jalan, jadi kita tetap dengan cepat membawa pasien ke tempat yang dirujuk," ujarnya.

Mengemban tugas untuk mengantarkan pasien dalam pengawasan (PDP) atau pun pasien positif Covid-19 membuat Ika berisiko besar terinfeksi virus corona.

Dalam menjalankan tugasnya itu, dia mengatakan "safety" merupakan kunci utama yaitu menggunakan alat perlindungan diri (APD) selama bertugas.

Sebagai manusia biasa, Ika mengaku tetap takut saat menjalankan tugas meski sudah memakai APD. Namun semangat kemanusiaan yang dia rasakan jauh lebih tinggi.

"Rasa takut ada pasti, cuma harus kita lihat lagi, ini adalah tugas bagi kita sebagai relawan medis, kita harus menangani pasien dari awal sampai akhir," ujar dia.

Untuk menjaga imunitas tubuh Ika menyempatkan diri makan teratur dan istirahat cukup jika sedang tak bertugas. Sementara dalam sehari dia bisa bertugas dalam waktu 12 jam.

"Yang penting makan harus sehari tiga kali, multivitamin, dan susu," kata dia.

Ika berharap kerja kerasnya bisa membuat pandemi corona segera berakhir. Dia pun mengajak masyarakat untuk tetap di rumah dan menjaga jarak supaya tidak tertular corona.

"Dengan kita mengabdikan diri sebagai relawan kita harap penanganan semakin cepat, jadi bencana ini cepat berakhir," ujar Ika.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut