Sumur Gas Terbesar Pertamina di Jabar Meledak Hebat di Subang, Warga Panik!
SUBANG, iNews.id – Sumur gas terbesar Pertamina di Jawa Barat milik Pertamina EP meledak dan terbakar, Selasa pagi (5/8/2025). Lokasinya berada di Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ledakan tersebut diduga kuat akibat kebocoran gas yang sebelumnya sempat terlihat menyembur dari sumur. Warga sekitar lokasi kejadian panik dan berhamburan keluar rumah.
Selain kobaran api yang membubung tinggi, warga juga mendengar suara ledakan keras yang terjadi berulang kali dari lokasi sumur.
Rekaman drone menunjukkan asap hitam pekat membubung dari titik ledakan. Tim pemadam kebakaran dan petugas Pertamina EP langsung bergerak cepat untuk mengendalikan api dan mencegah penyebaran ke area lain.
Diketahui, Sumur pengumpul S-P Subang ini dikenal sebagai sumur gas terbesar di Jawa Barat. Lokasi ini menjadi andalan Pertamina EP untuk memenuhi kebutuhan energi gas di kawasan tersebut.
Ledakan yang terjadi membuat aktivitas operasional di sumur tersebut langsung dihentikan sementara. Petugas terlihat masih terus berupaya memadamkan titik api dan mengamankan wilayah sekitar lokasi.
Menurut kesaksian warga, sebelum ledakan terjadi, terlihat semburan gas yang tidak biasa. Setelah itu, terdengar suara ledakan yang sangat keras disusul kobaran api.
"Awalnya terdengar ledakan sekali. Gak lama terlihat ada cairan menyembur dan terbakar disertai suara ledakan lebih keras. Kami semua panik. Saya sampai seret orang tua agar keluar dari rumah bersama para warga di sini untuk mengamankan diri," ujar Gilang Aldiansyah, warga sekitar, Selasa (5/8/2025).
Kepanikan warga makin menjadi ketika suara gemuruh dari ledakan terdengar hingga radius beberapa kilometer. Beberapa warga bahkan mengira telah terjadi kecelakaan pesawat.
"Suaranya besar banget. Saya pikir ada pesawat jatuh, karena gemuruhnya keras banget," kata Korwara, warga lainnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi mengenai ada atau tidaknya korban. Termasuk keterangan dari Pertamina terkait ledakan sumur gas Pertamina EP tersebut.
Editor: Donald Karouw