Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Danantara Suntik Dana Rp23,67 Triliun ke Garuda Indonesia, 63 Persen untuk Citilink
Advertisement . Scroll to see content

Suntikkan Dana Rp23,67 Triliun, Danantara Tekankan Pentingnya Selamatkan Garuda Indonesia

Jumat, 14 November 2025 - 13:04:00 WIB
Suntikkan Dana Rp23,67 Triliun, Danantara Tekankan Pentingnya Selamatkan Garuda Indonesia
Danantara menyuntikkan dana sebesar Rp23,67 triliun ke Garuda Indonesia sebagai langkah mendesak untuk menyelamatkan operasional maskapai. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara menyuntikkan dana sebesar Rp23,67 triliun ke PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Kucuran dana tersebut sebagai langkah mendesak untuk menyelamatkan operasional maskapai pelat merah tersebut.

Managing Director Non-Financial Holding Operasional Danantara, Febriany Eddy menerangkan, kondisi armada Garuda yang banyak dalam keadaan grounded atau tidak bisa terbang menjadi alasan utama suntikan dana diberikan. Dengan adanya suntikan dana, diharapkan maskapai bisa kembali melakukan perawatan.

"Garuda saat ini punya banyak sekali pesawat yang grounded, tidak bisa terbang. Karena mereka belum melakukan maintenance yang dibutuhkan, yang diperlukan," ucap Febriany dalam acara media briefing di Kantor Danantara, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Managing Director Non-Financial Holding Operasional Danantara, Febriany Eddy (tengah). (Foto: Tangguh Yudha)
Managing Director Non-Financial Holding Operasional Danantara, Febriany Eddy (tengah). (Foto: Tangguh Yudha)

Febriany menekankan, kondisi pesawat yang tidak beroperasi memberikan beban ganda bagi perusahaan. Di satu sisi, pesawat tidak menghasilkan pendapatan dan di sisi lainnya biaya sewa serta biaya lainnya tetap berjalan.

"Jadi setiap hari kita men-delay, maka semakin besar lubang yang harus ditutup. Jadi ini menjadi tahap satu prioritas, banget-banget, adalah segera diberikan untuk bisa melakukan maintenance yang dibutuhkan sehingga pesawat Garuda bisa terbang lagi," tuturnya.

Selain alasan teknis dan finansial, Febriany juga mengungkap adanya dorongan moral dari Presiden Prabowo Subianto. Dia menyebut, Kepala Negara menaruh perhatian besar terhadap kondisi Garuda Indonesia sebagai maskapai kebanggaan nasional.

"Pak Presiden Prabowo. Beliau ngomong, saya tidak rela. Saya tidak rela kalau Garuda ini gini-gini. Karena apa? Karena dulu Garuda pesawat pertama, beliau sampaikan, dibeli dari uangnya masyarakat Aceh," kata dia..

Dia menuturkan, masyarakat Aceh pada masa awal berdirinya Garuda mendonasikan emas mereka agar Indonesia dapat memiliki pesawat pertama. Sejarah ini, kata Febriany, menjadi alasan moral mengapa negara dan lembaga terkait tidak bisa membiarkan Garuda terpuruk.

"Mereka memberikan, mendonasikan. Donasi loh. Masyarakat Aceh mendonasikan emasnya untuk bisa negara kita punya pesawat pertama. Itulah Garuda awalnya. Bagaimana bisa kita kemudian hari ini kok biarkan Garuda begitu?" ucap Febriany.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut