Surat Rekomendasi Titiek Soeharto Pimpinan MPR Segera Dikirim
JAKARTA, iNews.id - Rapat pleno Partai Golkar telah mengesahkan Siti Hediati Hariyadi atau dikenal Titiek Soeharto untuk direkomendasikan sebagai Wakil Ketua MPR. Putri Presiden kedua Indonesia, Soeharto itu akan menggantikan rekan separtainya, Mahyudin.
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan, semua peserta rapat menyetujui adanya pergantian posisi Wakil Ketua MPR. Pertimbangan utama pergantian itu, perlu adanya perwakilan perempuan di jajaran pimpinan MPR.
"Ya tadi sudah disetujui, disahkan bahwa Wakil Ketua MPR kepada Mbak Titiek," ujar Ace, usai rapat pleno, di DPP Partai Golkar, Minggu (18/3/2018) malam.
Dia menuturkan, Partai Golkar segera menyerahkan surat rekomendasi kepada pimpinan MPR mengenai pergantian dari Mahyudin kepada Titiek. Namun, kapan pastinya dia belum bisa mengungkapkan.
"Saya belum tahu bisa saja malam ini atau besok Pak Sekjen akan menyerahkan (surat)," ucapnya.
Menurutnya, pergantian ini merupakan hal biasa. Dia menuturkan, setiap kader harus bersedia di tempatkan di mana saja. Maka itu, dia berharap Mahyudin bisa menerima dengan lapang dada keputusan rapat pleno.
"Ketum sudah berbicara dengan Pak Mahyudin, harusnya Pak Mahyudin bisa memahami apa yang menjadi alasan partai," katanya.
Nama Titiek sendiri sebagai salah satu pimpinan MPR sudah muncul sejak 2014. Nama Titiek masuk dalam paket pimpinan MPR versi Koalisi Merah Putih (KMP). Selain Titiek dalam paket itu ada Nurhayati Assegaf dari Fraksi Partai Demokrat, Zulkifli Hasan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Hidayat Nur Wahid dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Ahmad Muqowam dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Namun, Titiek batal menduduki kursi salah satu pimpinan MPR. Sebaliknya, dari Fraksi Partai Golkar menyodorkan Mahyudin untuk posisi yang awalnya akan diisi oleh Titiek.
Editor: Kurnia Illahi