Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPS: Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,46 Juta Orang per Agustus 2025
Advertisement . Scroll to see content

Survei BPS 2018: Desa Tertinggal Berkurang 6.518

Senin, 10 Desember 2018 - 12:30:00 WIB
Survei BPS 2018: Desa Tertinggal Berkurang 6.518
Ilustrasi aktivitas masyarakat pedesaan. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumunkan data survei Indeks Pembangunan Desa (IPD) terbarunya. Hasil pendataan Potensi Desa (Podes) 2018, jumlah desa dengan status tertinggal berkurang 6.518 desa.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, berkurangnya jumlah desa tertinggal tersebut melewati target pemerintah dalam RPJMN 2015-2019 sebesar 5.000 desa. Begitu pula, target penambahan desa mandiri melewati target 2.000 desa.

“Ini sebuah capaian yang kita patut apresiasi dan ke depan kita patut menelisik persoalan yang masih ada di desa. Ini juga hasil kerja keras Kementerian Desa dan kementerian lain. Kita harapkan jumlah desa mandiri terus meningkat dan desa tertinggal semakin berkurang,” kata Suhariyanto di kantornya, Senin (10/12/2018).

Indeks Pembangunan Desa merupakan acuan untuk menunjukkan tingkat perkembangan desa dengan status tertinggal, berkembang, dan mandiri. Hasil IPD mencatat desa tertinggal sebanyak 14.461 desa atau 19, 17 persen jumlah desa, desa berkembang sebanyak 55.369 desa atau 73,4 persen, dan desa mandiri sebanyak 5.606 desa atau 7,43 persen.

Suhariyanto menuturkan, desa tertinggal banyak berada di pulau Papua, Maluku, dan Kalimantan. Pulau-pulau tersebut jumlah desa tertinggal cukup tinggi, yaitu Papua 87,12 persen, Papua Barat 82,03 persen, Maluku 46 persen, Maluku Utara 37 persen, dan Kalimantan Utara 61 persen.

“Tentunya ini kita perlu pikirkan. Masalah besar di sana lebih ke masalah geografis di Papua, misalnya sangat sulit untuk dicapai. Kalau tidak ada keberpihakan, bagaimana kita mungkin harapkan saudara-saudara kita di wilayah timur bisa mengejar ketertinggalan,” ujar dia.

Pendataan Podes 2018 merupakan kegiatan sensus terhadap seluruh wilayah administrasi terendah setingkat desa kelurahan. Podes 2018 dilaksanakan pada Mei 2018 terhadap seluruh desa, nagari, kelurahan, unit permukiman transmigrasi (UPT), dan satuan pemukiman transmigrasi (SPT).

“Podes ini bentuk dukungan BPS kepada pemerintah. Data mengenai podes ini hanya kita rilis tiga kali dalam 10 tahun,” tutur dia.

Berdasarkan hasil Podes 2018, tercatat 83.931 wilayah administrasi pemerintahan setingkat desa yang terdiri dari 75.436 desa, 8.444 kelurahan, dan 51 UPT/SPT. Podes juga mencatat sebanyak 7.232 kecamatan dan 514 kabupaten/kota. “Jumlah desa naik 1.741 desa dibandingkan Podes 2014,” kata Suhariyanto

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut