Survei Elektabilitas Capres 2024 Versi LSN : Prabowo Teratas 30,6 Persen
JAKARTA, iNews.id - Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduduki puncak elektabilitas calon presiden 2024. Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN).
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry mengatakan, usai mendeklarasikan dirinya sebagai Capres 2024, Prabowo mendapat dukungan yang kuat dari publik.
"Dukungan terhadap Prabowo Subianto cenderung menguat (usai deklarasi)," kata Gema saat menyampaikan hasil survei secara daring, Senin (5/9/2022).
"Pascadeklarasi kesiapan Prabowo Subianto maju sebagai capres 2024 dan deklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya antara Gerindra dan PKB, suara dari konstituen Partai Gerindra cenderung solid mendukung Prabowo," sambungnya.
Berdasarkan hasil survei LSN, kata Gema, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo mengalami kenaikan dibandingkan survei-survei sebelumnya.
"Jika pada survei LSN bulan Februari 2022 elektabilitas Prabowo baru sebesar 21,9 persen, kemudian pada survei bulan Juni naik cukup signifikan menjadi 29,5 persen, maka pada survei Agustus-September 2022 ini menguat lagi menjadi 30,6 persen," katanya.
Setelah Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas 18,9 persen. Lalu disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,8 persen.
Selanjutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan jumlah 7,5 persen, dan urutan kelima elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 5,4 persen.
Gema mengungkapkan, sebelumnya sebagian pemilih Gerindra mengarahkan dukungan pada Sandiaga, karena sempat beredar isu bahwa Prabowo tidak lagi mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024 nanti.
"Namun pascadeklarasi, suara Gerindra solid mendukung Prabowo," ucapnya.
Sebagai informasi, survei LSN dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus sampai 2 September 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta minimal berusia 17 tahun dan memiliki KTP.
Jumlah sampel sebesar 1.230 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara systematic random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey) yang dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan panduan kuesioner demgan ambang kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,79 persen.
Editor: Faieq Hidayat