Survei Indikator: Mayoritas Publik Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah
JAKARTA, iNews.id - Kasus Ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ternyata diketahui oleh mayoritas publik Tanah Air. Hal ini terpotret dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia pada bulan Mei 2025 ini.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, pihaknya turut menyoroti kasus yang tengah menjadi publik belakangan ini.
Kasus Ijazah palsu Jokowi menjadi salah satu yang diamati Indikator untuk mengukur tingkat pengetahuan sekaligus kepercayaan publik terhadap kasus ini.
"Mayoritas tahu kasus ini. Angkanya 75,9 persen," kata Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Selasa (27/5/2025).
Indikator mencoba mengukur tingkat kepercayaan publik terkait kasus ini. Dari responden yang mengetahui, mayoritas ternyata tidak percaya Jokowi memalsukan ijazah.
"Sekitar 18,7 persen publik percaya bahwa mantan Presiden Joko Widodo memalsukan ijazah. Sementara, mayoritas tidak percaya atau sekitar 69,7 persen," ujarnya.
Survei ini dilakukan pada 17-20 Mei 2025 dengan metode telepon, dengan 1.286 responden yang diambil dengan metode double sampling (DS).
Dengan metode tersebut, margin of error yang diterapkan sebesar ±2,8 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Reza Fajri